PADANG – Berikut dalam artikel ini akan membahas sebuah cerita dari nasabah gagal bayar di pinjaman online (pinjol) Julo.
Cerita ini disampaikannya melalui kanal Youtube Sekilas Pinjol yang sudah ditonton 16ribu oleh pengguna.
“Saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya saat menggunakan layanan pinjaman dari aplikasi Julo. Saya akan menjelaskan baik dan buruknya pengalaman saya di sini,” kata admin Sekilas Pinjol.
Ia pernah menggunakan layanan pinjol dan juga mengalami kegagalan dalam pembayaran di sana.
Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah ada dampaknya pada catatan kredit di bank, apakah akan mempengaruhi layanan SLIK OJK, atau seberapa terlambat dan besar nominalnya?
“Saya ingin menjelaskan bahwa saya pernah mengalami kegagalan pembayaran di aplikasi Julo. Namun, pada akhirnya, situasi saat ini berjalan lancar dan saya berhasil melunasi pinjaman dari aplikasi tersebut.” katanya menceritakan.
Awalnya, ia mengalami kegagalan bayar karena bunga pinjaman dari aplikasi Julo ini cukup tinggi.
“Ketika saya pertama kali meminjam untuk modal usaha, saya mendapatkan batas pinjaman sekitar lima juta, tapi saya hanya menggunakan dua juta saja. Saya berhasil mengembalikan jumlah tersebut, tetapi kemudian ada kebutuhan lain yang membuat saya meminjam lagi, kali ini sebesar Rp5 juta,” katanya.
Dalam pinjaman Rp 5 juta, ia kesulitan dalam pembayaran lima juta ini karena ada fluktuasi usaha yang dijalani, yang membuat pendapatan naik turun.
“Saya tidak hanya memiliki satu pinjaman saat itu, ternyata saya memiliki beberapa pinjaman online yang akhirnya berhasil saya lunasi, salah satunya dari aplikasi yang menggunakan verifikasi suara pada awalnya,” katanya.
Namun, yang menjadi kesalahan fatal adalah menggunakan pinjaman online untuk usaha.
“Saya tidak menyadari bahwa ini dapat menjadi risiko yang besar karena biasanya uang yang dipinjam untuk usaha bisa hilang begitu saja,” katanya.