PADANG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa aktivitas Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar masih tinggi. Warga diminta untuk tetap menjauhi radius 4,5 kilometer dari Kawah Verbeek atau pusat erupsi.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak masuk pada radius 4,5 kilometer karena aktivitas Gunung Marapi masih tinggi pada Level III ini,” kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi dari PVMBG, Kristianto, di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa.
Kristianto menyampaikan bahwa aktivitas gunung berapi ini cenderung fluktuatif sejak erupsi pada 3 Desember 2023. PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Fluktuatif, misalnya pada 13 Januari 2024, PVMBG mencatat empat kali erupsi, kemudian pada 14 Januari hanya dua kali erupsi,” tambah Kristianto.
Sejak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Marapi dari Level II menjadi Level III, lontaran material pijar gunung masih berada dalam radius 4,5 kilometer. Jika material pijar melampaui radius tersebut, PVMBG akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk langkah-langkah untuk keselamatan masyarakat.
“Untuk meningkatkan status gunung itu tidak mudah dan butuh berbagai pertimbangan,” ujar Kristianto. Pertimbangan tersebut melibatkan data rekaman seismograf yang menyangkut aktivitas kegempaan dan hal lainnya. Mengenai perbedaan abu vulkanik berwarna putih dan kelabu yang dikeluarkan saat erupsi, Kristianto menegaskan perlunya penelitian lebih lanjut di laboratorium.
“Abu vulkanik yang kelabu biasanya lebih lembut, tapi jika abunya lebih kehitaman, biasanya mengandung kerikil,” tambahnya. (*/ant)