Padang Panjang— Dalam upaya kesiapsiagaan dan respons terhadap potensi erupsi Gunung Marapi serta untuk meminimalisir dampak bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol Padang Panjang mendirikan posko siaga erupsi di beberapa lokasi.
Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, menyatakan sebanyak 65 personel gabungan terlibat dalam posko siaga ini. Mereka terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos PPKBPPPA (Tagana), PMI, Satpol PP Damkar, dan Kelompok Siaga Bencana (KSB). Personel tersebut disebar di tiga lokasi, yaitu Posko Utama (Kantor BPBD), Posko Siaga 1 di Lapangan Ganting, dan Posko Siaga 2 di depan Senja Kenangan. Operasional posko siaga berlangsung dari 1 Februari hingga 25 Februari mendatang.
“Piket posko 1 x 24 jam dengan 20 personel tiap posko. Para petugas akan melakukan pemantauan visual kondisi Gunung Marapi dari posko, membuat laporan kondisi dan situasi gunung, serta memberikan imbauan kepada masyarakat mengenai dampak erupsi,” ungkap Venda.
Venda juga menghimbau masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana erupsi dan berharap posko pemantauan ini dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat serta menyediakan informasi terkini mengenai situasi Gunung Marapi. (mc)