JAKARTA – Sosok Edriana, yang menjadi satu-satunya bakal calon gubernur perempuan di Ranah Minang tak bisa dianggap sebelah mata. Buktinya, posisi mantan jubir Anies Sandi dalam Pilgub DKI 2017 ini, pada tiga polling dirilis dan dianalisa jaringan Tengah Sosmed, nama Edriana selalu berada di tiga besar.
Ini artinya pemilih Sumbar punya pandangan lain pada Pilkada 2020, bahkan bisa jadi meski belum ada calon resmi ditetapkan KPU, pemilih Sumbar sudah punya pilihan.
“Edriana kandidat perempuan asli Minang telah populer di Pemilu 2019, menjadi Cagub perempuan satu-satunya data polling cukup signifikan memperoleh dukungan masyarakat. Ini menjadikan Pilkada Gubernur Sumbar 2020 menarik dan seru,”ujar inisiasi Tengah Sosmed, dalam pers rilisnya yang diterima Singgalang, Kamis (19/12).
Edriana di pentas politik Sumbar dan nasional sudah populer di tengah masyarakat terutama kalangan emak-emak. Edriana, SH.MA yang juga mantan anggota Tim Singkronisasi peralihan Kepemimpinan DKI dari Basuki Tjahya P (Ahok) – Djarot ke pasangan terpilih Pilkada DKI Jakarta Anies Baswedan – Sandiaga Salahudin Uno.
Dan maju Caleg DPR RI Gerindra Pemilu 2019, makin membuka mata dan hati pemilih Sumbar kepada Edriana, siaktivis perlindungan perempuan nasional dan termasuk pelaku sejarah kesetaraan gender di Indonesia.
Padahal sejak akhir 2018 pemilih di Sumbar sudah disuguhi beberapa tokoh untuk maju Cagub Sumbar Pilkada 2020, yakni:
- Irjen. Pol. Drs. H. Fakhrizal, Mhum, (Kapolda Sumatera Barat).
- H. Mahyeldi Ansharullah, SP – (Walikota Padang).
- Dr. Ir. Indra Catri, MSP, (Bupati Agam).
- Drs. Nasrul Abit (Wakil Gubernur, Sumbar),
- Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH.MM (Mantan Bupati Tanah Datar).
- Ir . Mulyadi (DPR RI). Kemudian
- Edriana, SH.MA (Pemerhati Pembangunan Perempuan Indonesia).
- Drs. Ali Mukhni (Bupati Padang Pariaman).
- Dr. Reydonnyzar Moenek, SH.MM (Mantan Plt Gubernur Sumbar)
- H. Riza Falepi, S.T.M.T (Walikota Payakumbuh).
Di tiga polling dianalisa Tengah Sosmed, nama Edriana kini dan kedepan harus diperhitungan.
“Edriana itu sosok ‘Sosmed Darling’ juga mampu menjalin komunikasi dengan lintas Parpol dan masyarakat luas,” ujar Agusto.
Edriana, SH.MA. sejak tahun 80-anhingga kini tercatat sebagai pemerhati Pembangunan Perempuan Indonesia. Ia pun merupakan satu–satunya kandidat perempuan yang resmi maju dalam perhelatan demokrasi akbar di Sumbar 2020. Tengah Sosmed memperhatikan media online dan media sosial selama sebulan ini mengikuti perkembangan seputar Pilkada di Sumbar.
“Pilkada kali ini di Sumbar sangat menarik sehingga kami tertarik dan ikut mengamati perjalanannya. Selain mayoritas kandidatnya berbasis pejabat pemerintah kemudian ada kejadian langka, ada kandidat perempuan yang turun di gelanggang politik Sumbar kali ini, sebelumnya saya belum pernah mendengar,”ujar Agusto.
Apalagi perempuan di Ranah Minang diposisikan sangat mulia, perempuan itu limpapeh rumah gadang, hadir sosok Edriana dan diterima masyarakat ini sudah keunggulan lain dari Edriana.