PADANG PARIAMAN-Sebanyak 250 pedagang Pasar Sicincin, Kab. Padang Pariaman siap melayani konsumen yang ingin membayar dengan scan QRIS. Para pedagang dengan cekatan menyodorkan barcode miliknya, saat pembeli ingin membayar belanjaannya dengan QRIS.
Tingginya minat pedagang memakai QRIS, karena termotivasi keamanan yang dijanjikan. Terutama terhindar dari kemungkinan dapatnya uang palsu yang kadang banyak mengambil korban para pedagang pasar.
“Kami senang dengan antusiasme para pedagang ini, dalam menerapkan QRIS dalam pelayanannya. Tak hanya bisa selamat dari uang palsu, mereka pun jadi tidak repot menyediakan uang kembalian,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar), Endang Kurnia Saputra, saat melakukan tinjauan langsung kepada para pedagang Pasar Sicincin, Jumat (1/3).
Ia mengatakan, BI sebagai pengampu tugas untuk mengelola Sistem Pembayaran di Indonesia, senantiasa berusaha untuk memastikan sistem pembayaran di Indonesia yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH), melalui digitalisasi sistem pembayaran non-tunai salah satunya adalah QRIS.
“QRIS sendiri merupakan salah satu alternatif pembayaran yang diluncurkan oleh BI bersama ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) dengan metode non-tunai, yang utamanya mendorong transaksi ritel Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pada tahun 2023, capaian peningkatan Pengguna QRIS di Sumbar bertambah sebanyak 308.185 pengguna dari total capaian tersebut, total jumlah pengguna QRIS di Kab. Padang Pariaman adalah sebanyak 44.530 pengguna atau kedua terbanyak di Sumbar setelah Kota Padang.
Selanjutnya, Volume transaksi QRIS mencapai 8.299.587 transaksi tahun 2023. Dari total capaian tersebut, total jumlah volume transaksi QRIS di Kab. Padang Pariaman adalah sebanyak 461.568 transaksi dengan total nominal transaksi lebih 49 miliar.
Untuk 2024, target peningkatan pengguna QRIS di Sumbar sebanyak 147.045 pengguna serta 12.322.920 target volume transaksi QRIS. Guna mendukung target tersebut, BI bekerja sama dengan Pemda Kab. Padang Pariaman serta BPD Bank Nagari untuk melakukan digitalisasi sistem pembayaran di Pasar Sicincin melalui kegiatan Pasar SIAP QRIS (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS).
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan transaksi pembayaran QRIS di Kab. Padang Pariaman, serta meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat terkait digitalisasi sistem pembayaran non-tunai yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH).
Sementara Bupati Kab. Padang Pariaman, Suhatri Bur, sangat mengapresiasi antusiasme warganya dalam menggunakan QRIS. Ia berharap nantinya dapat meningkatkan transaksi perdagangan di daerah yang ia pimpin.
Sedangkan Pimpinan Cabang Bank Nagari Lubuk Alung, Zulfahmi, mengatakan sebanyak 250 pedagang yang sudah memakai QRIS, merupakan nasabah Bank Nagari. Mereka memiliki tabungan di Bank Nagari dan langsung dilayani pembuatan barcode usaha mereka, begitu mereka ingin menyediakan QRIS sebagai media pembayaran. (hendri)