PAYAKUMBUH – Isu Pilgub yang terus mengemuka di internal PKS, nampaknya segera terjawab. Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW-PKS) Sumatera Barat, yang baru saja berakhir sudah mulai mengerucut. Salah satu isu menarik yang ditanyakan wartawan dalam forum itu, adalah kandidat calon gubernur yang akan diusung PKS pada Pilkada Sumbar 2020 mendatang sepertinya akan segera terjawab.
Dari jawaban yang disampaikan Ketua DPW-PKS Sumbar H. Irsyad Syafar, sudah mengerucut pada dua nama, masing-masing Walikota Padang Mahyeldi dan Walikota Payakumbuh Riza Falepi. Namun keputusan siapa yang akan diusung belum final. Tapi DPW-PKS masih akan menunggu keputusan final yang berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
“Pernyataan Ketua DPW-PKS yang cenderung ke Buya Mahyeldi, itu wajar saja. Karena survei saat ini memang Pak Mahyeldi yang tertinggi. Bagaimanapun PKS ingin menang dalam Pilgub nanti. Namun perlu diingat, itu belum keputusan final. Sebab keputusan finalnya ada di DPP,” ujar Riza, kepada wartawan, Minggu (22/12).
Menurutnya, hasil di sejumlah lembaga survei yang menempatkan Buya Mahyeldi diposisi teratas juga dinilai wajar. Karena posisi Mahyeldi sebagai kepala daerah di ibukota provinsi tentu lebih strategis dibanding kandidat lain, termasuk dirinya yang hanya berstatus walikota di kota kecil. Padang memiliki proporsi pemilih terbesar di Sumbar dan jauh dibandingkan Payakumbuh.
“Wajar buya lebih tinggi surveinya, apalagi juga sudah cukup lama bersosialisasi. Saya pribadi baru kisaran satu sampai dua bulan kebelakang gencar bersosialisasi. Namun dari laporan, kecendrungan survei saya naik lebih cepat dibanding buya, ini perlu jadi pertimbangan juga bagi DPP,” papar Riza.
Bahkan, Riza sendiri mengaku siap menerima apapun hasil keputusan DPP PKS terkait calon gubernur Sumbar ke depan. Dirinya mengaku akan memaksimalkan waktu yang ada, untuk bersosialisasi kepada konstituen. (bule)