PADANG – Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dinilai pantas menjadi gubernur Sumbar, menggantikan Mahyeldi.
Bupati Dharmasraya ini punya akar budaya yang kuat, dibanding beberapa nama. Ia masih muda dan suka minta nasihat serta mau bertanya. Dipercaya jadi ketua Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia.
Sutan Riska kepada Singgalang, Sabtu (16/3) hanya tersenyum ketika disampaikan ia berpeluang jadi cawagub Sumbar dalam pilkada mendatang.
“Hehe, nanti saja kita lihat,” katanya.
Ketika diminta pandangannya soal kebutuhan rakyat, Sutan menyebut, penduduk Sumbar memang memerlukan penanganan khusus, karena itu pendekatannya mesti serius.
Menurut catatan Singgalang, kebutuhan rakyat memang beragam. Setidaknya: Beras murah, kebutuhan dapur tersedia dan murah. Pupuk dan pestisida murah, BBMdan listrik terjangkau. Pupuk yang ada sekarang mininalis sehingga susah menggenjot produksi.
“Saya kira Sutan Riska cocok maju untuk Sumbar satu, juga beberapa nama lainnya,” kata Khairul Jasmi, seorang pemerhati perkembangan politik Sumbar.
Fadli Amran kawan Sutan Riska telah menetapkan pilihan untuk maju dalam pilwako Padang, maka giliran Sutan Riska merebut peluang.
Peluang itu juga bisa diambil Khairunas bupati Solsel dan Rektor UNP Prof. Ganefri. Sutan sendiri adalah generasi muda dari kalangan akar budaya dan sejarah salah satu kerajaan di Minangkabau.
Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E., M.AP. (lahir 27 Mei 1989) pengusaha dan bangsawan Minangkabau. Ia politikus Indonesia menjabat sebagai Bupati Dharmasraya selama dua periode yakni 2016–2021 dan 2021–2024. Saat dilantik usianya 26 tahun. Pada 2024 usianya 35 tahun. (*)