BUKITTINGGI – Kota Bukittinggi terendam banjir di beberapa lokasi akibat tingginya curah hujan pada Selasa malam (2/4) dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Tidak ada laporan korban namun diperkirakan sekitar seratus warga harus mengungsi karena rumah yang ditempati terendam. Selain itu dilaporkan juga sejumlah lahan pertanian ikut rusak.
Kepala RT di Kelurahan Garegeh Edrinaldi di Bukittinggi, Rabu (3/2) mengatakan ada sekitar 50 kepala keluarga yang terdampak banjir dengan kondisi tinggi air mencapai 1,2 meter atau setinggi perut orang dewasa.
“Banjir itu disebabkan karena hujan deras dan kiriman dari arah Kabupaten Agam,” kata Edrinaldi.
Selain itu, banjir juga menggenangi sawah yang siap panen lebih kurang 20 petak.
Ia mengatakan proses evakuasi dilakukan secara mandiri oleh warga setempat dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukit Tinggi bersama TNI/ Polri.
Banjir juga terjadi di beberapa daerah lainnya seperti Tigo Baleh, Anak Air, Guguak Bulek, dan Kubang Putiah.
“Air mendadak masuk ke dalam rumah beberapa saat setelah waktu berbuka puasa, terus meninggi hingga kami sempat terjebak. Beruntung ada warga yang menolong dan membantu empat kuda ternak kami bisa lolos dari banjir,” kata seorang warga Tigo Baleh Dessi.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi Zulhendri mengatakan saat ini personel sedang melakukan survei ke lokasi banjir dan masih melakukan pendataan.
“Saat ini tinggi air mencapai lutut orang dewasa dan kondisi air cukup deras. Untuk di beberapa perumahan kita belum bisa masuk karena air cukup deras. Jalan juga rusak,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dan menyiapkan upaya evakuasi jika diperlukan. (*/ant)