PADANG-Tim BNPB pusat, Minggu (7/4) ke Sumbar meninjau galodo lahar dingin di Agam dan Tanah. Sekaligus meninjau korban erupsi Marapi.
“Rencana Deputi Penangan Darurat Mayjen Fajar Setiawan mau ke Padang, tapi masih sdg upayakan tiket, karena susah dapat tiket, jika karena arus mudik, jika tak dapat terpaksa lewat Kuala Lumpur,” kata Staf Ahli BNPB Dody Ruswandi kepada Singgalang, Sabtu (6/4) malam.
Di dalam tim juga ada Di dampingi Direktur Dukungan Sumber Data Darurat Ir Agus Riyanto, MSi.
“Ramai yang akan turun,” kata mantan Sestama BNPB itu.
Erupsi Marapi telah melanyau 8000 ha lahan pertanian padi sawah dan holtikuktura, setengahnya puso. Dari 8000 itu, 7000 ha ada di Tanah Datar.
Pada Jumat lalu, hujan lebat di Marapi menyebabkan galodo lahar dingin di Aie Angek, terparah di Bukit Batabuah dan Sungai Pua Agam.
Di Bukit Batapuah 8 orang dilarikan ke rumah sakit, puluhan lainnya diungsikan, lebih 50 rumah rusak. Lahan pertanian sekitar 65 ha.
Lahar dingin itu meluncur dari puncak Marapi ke anak-anak sungai bersama air hujan. Erupsi terjadi sejak 3 Desember tahun lalu.
Presiden Jokowi telah memberi atensi atas musibah erupsi dan BNBP memberikan reaksi atas musibah banjir bandang yang terjadi (01)