Bukittinggi – Sekretaris Daerah membuka forum advokasi komitmen pemerintah daerah dan lintas sektor terkait prioritas nasional program desa pangan aman dan pasar pangan aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah aman. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Santika. Kamis, (18 /4)
Sekretaris Daerah Martias Wanto menyampaikan, apresiasi untuk kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Kota Payakumbuh. Kegiatan ini penting dan bermanfaat bagi masyarakat dan sekolah dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan pangan.
Ia menegaskan, program ini perlu didukung dan disukseskan agar masyarakat dan sekolah-sekolah bisa menerapkan pengawasan keamanan pangan dan jajanan anak usia sekolah yang aman di lingkungannya masing-masing.
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Kota Payakumbuh, Iswadi, menjelaskan, Program Prioritas Nasional (Pro-PN) Keamanan Pangan yang akan dilakukan terdiri dari Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) yang bertujuan memberdayakan masyarakat terutama komunitas pasar agar dapat berdaya dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan kepada komunitas pasar, yang meliputi petugas pengelola pasar, pedagang pasar, dan konsumen di pasar.
Iswandi menambahkan, setelah dilaksanakan audiensi dengan OPD terkait pada tanggal 13 Maret 2024 kemaren, terpilihlah target di Kota Bukittinggi yakni untuk Desa Pangan Aman di Kelurahan Pakan Kurai, untuk Sekolah dengan Pangan Jajajan Anak Sekolah yang Aman terpilih SD N 02 Percontohan, SD N 04 Birugo, SD N 07 Belakang Balok, MIN Bukittinggi, SMP N 4 Bukittinggi, SMK N 2 Bukittinggi. Sedangkan untuk Pasar Pangan Aman berbasis Komunitas yaitu Pasar Bawah Bukittinggi.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi dan para Kepala SKPD, OPD dan stake holder yang hadir melakukan penandatanganan komitmen sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Bukittinggi kepada Balai POM Kota Payakumbuh. (gindo)