PADANG PARIAMAN – Sebanyak 8.200 siswa-siswi SMAN se Padang Pariaman mengikuti penyuluhan, skrining dan edukasi tentang TBC .Kegiatan ini dilakukan secara serentak atas kerjasama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Padang Pariaman dengan Dinas Kesehatan setempat.
Pembukaan dilakukan oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Pengurus DPD PPNI Padang Pariaman di SMAN 1 Lubuk Alung, Senin (13/5).
Bupati Suhatri Bur mengatakan di Kabupaten Padang Pariaman, dari data tahun 2023 lalu terdapat 917 orang yang ditemukan menderita TBC. Dari jumlah itu, 13 % berada pada usia 13 -24 tahun.
Dengan dilakukannya kegiatan ini , Bupati memberikan apresiasi kepada PPNI dan Dinas Kesehatan Padang Pariaman yang telah melakukan penyuluhan, skrining dan edukasi tentang TBC kepada siswa-siswi di seluruh SMAN. Hal ini dilakukan, untuk mencapai target penemuan kasus TBC pada tahun 2024 dan percepatan eliminasi di tahun 2030 mendatang.
Di kesempatan itu, Suhatri Bur berharap SMAN 1 Lubuk Alung tidak hanya bersedia menjadi tempat penyuluhan di tahun ini, tapi hendaknya juga bersedia tahun mendatang.
Suhatri Bur juga berharap kepada siswa-siswi yang telah mendapatkan penyuluhan, skrining dan edukasi tentang TBC, hendaknya bisa menjadi penyambung lidah kepada masyarakat. Penyakit TBC bukan aib, untuk dibicarakan pada orang lain. Penyakit ini bukan saja berjangkit pada orang miskin, tapi bisa kepada siapa saja. Untuk itu, sangat perlu di ketahui diri kita, apakah terhindar dari penyakit ini atau tidak. “Periksakanlah diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” pintanya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Padang Pariaman, Ns.Syafrizal.S.Kep melaporkan bahwa tujuan penyuluhan, skrining dan edukasi terduga TBC terhadap para siswa-siswi supaya mereka yang tidak tahu menjadi tahu dan paham tentang TBC ini dan bisa menyampaikan informasi ini kepada keluarga dan lingkungannya. Hasil dari skrining ini, siswa-siswi akan diverifikasi kalau memenuhi kriteris susfek (terduga) TBC dilakukan pemeriksaan sputum dan ditindaklanjuti oleh pemegang program TBC Puskesmas berkolaborasi dengan pihak sekolah. (agus)