PADANG – Bakal calon Wali Kota Padang, Ekos Albar, meyakini akan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga dua kali lipat jika terpilih menjadi kepala daerah. Strategi yang akan ia lakukan ialah dengan menutupi kebocoran pemasukan dan menggenjot sektor-sektor unggulan.
Pada lima tahun terakhir, PAD Kota Padang selalu berkisar di angka Rp500-an miliar setiap tahun. Setahun Ekos menjabat sebagai wakil wali kota, ia bersama Wali Kota Hendri Septa bisa meningkatkan PAD hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp657,5 miliar.
“Insyaallah, kalau pada 25 Februari 2025 saya bisa menjadi wali kota, saya yakin sekali PAD Kota Padang akan bisa saya capai di angka Rp1 triliun pada 31 Desember 2025. Saya berani men-challenge ini, kalau tidak tercapai, apapun risikonya akan saya hadapi,” kata Ekos, Selasa (4/6/2024).
Menurut Ekos, ada beberapa cara yang akan ia lakukan untuk mencapai target tersebut. Di antaranya, menutup segala kebocoran pemasukan, agar PAD dapat terkumpul secara optimal.
“Untuk melakukan hal itu, kita mesti terus berbenah. Penghitungan pendapatan wajib dilakukan secara ilmiah. Kemudian, setiap jabatan juga harus diisi oleh pejabat yang jujur, tidak transaksional, dan yang penting berkompeten di bidangnya,” terangnya.
Di samping itu, kata Ekos, pengembangan sejumlah sektor seperti pariwisata, akan semakin digiatkan. Salah satunya dengan cara membangun daerah-daerah wisata baru yang potensial di wilayah pinggiran kota.
“Di Padang ini sedikitnya ada dua daerah tujuan wisata yang belum terkelola dengan baik, yakni objek wisata air terjun Lubuk Udang di Bungus Teluk Kabung dan kebun durian seluas 300 hektare di objek wisata Padang Janiah, Batu Busuak, Pauh” papar Ekos.
Ekos mengatakan, kedua objek wisata itu memiliki potensi besar untuk menarik kunjungan wisatawan. Jika bisa dikembangkan dengan baik, tentu akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan menambah pemasukan bagi daerah. (dr)
