Bukittinggi – Baznas Bukittinggi kembali menyalurkan dana zakat ke mustahik. Kali ini zakat yang disalurkan untuk program Bukittinggi peduli, Cerdas, Makmur dan Bukittinggi Sehat.
Penyaluran dana zakat untuk ke empat program itu diserahkan secara secara simbolis oleh Walikota Bukittinggi di Balerong Rumah Dinas Belakang Balok.
Ketua Baznas Bukittinggi Edi Syamian dalam laporannya menjelaskan jumlah dana zakat yang disalurkan itu mencapai Rp231.450.000. Penerimanya berjumlah 290 mustahik dengan dengan nominal yang diterima bervariasi mulai dari Rp300.000 hingga Rp2 juta sesuai kebutuhan penerima.
Menurut Edi Syamian, sebelumnya Baznas Bukittinggi juga sudah menyalurkan dana zakat itu untuk Mustahik fisabilillah melalui Bukittinggi Takwa diantaranya disalurkan kepada para dai, mubaligh kota Bukittinggi serta santri Tahfidz Khatam Qur’an di berbagai MDTA se Kota Bukittinggi.
Program Bukittinggi Takwa juga disalurkan untuk mahasiswa yang diterima kuliah di berbagai negara Islam, seperti Al-Azhar Kairo, Darr Hadis Maroko, Yaman dengan nilai bantuan Rp8 juta per orang.
“Khusus bantuan yang disalurkan untuk peningkatan kesejahteraan Mustahik itu merupakan bantuan stimulus dari dana zakat untuk pengembangan usaha para Mustahik tersebut,” ujarnya.
Saat ini Baznas Bukittinggi hingga April telah menyalurkan dana zakat kepada para Mustahik lebih kurang Rp1,6 miliar atau sudah mencapai lebih kurang 50 persen dari target Rp3,2 miliar tahun 2024.
Sedangkan sumber dana zakat yang disalurkan oleh Baznas Bukittinggi itu sebagian besar masih berasal dari Zakat profesi ASN.
Sementara Walikota H.Erman Safar berterimakasih kepada Baznas Bukittinggi yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan di Kota Bukittinggi.
Sebab jumlah warga yang kurang mampu dan terdata di DITKS lebih 28 ribu jiwa, sedangkan yang baru tercover bantuan pemerintah baru sekitar 18 ribu. Artinya ada sekitar 10 ribu jiwa warga Bukittinggi yang kurang mampu perlu ditangani dan itu dapat dicover Baznas.
Dengan bantuan yang disalurkan hari ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga sehingga lepas dari bantuan dan dapat berusaha secara mandiri. (gindo)