JAKARTA – Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan pelatih Shin Tae-yong dan para pemain timnas Indonesia harus melakukan evaluasi serius setelah gagal meraih poin saat melawan Irak 0-2 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion GBK.
Menurut Erick, kekalahan terjadi karena gol-gol handsball, kesalahan sendiri, serta kartu merah. Meski begitu, masih ada peluang saat melawan Filipina pada 11 Juni nanti.
Erick memperingatkan agar tidak meremehkan Filipina yang kini berbeda dari dulu. Ketua Umum Filipina Football yang baru ingin timnya seperti Indonesia.
Oleh karena itu, Erick menegaskan pelatih dan pemain harus mengevaluasi diri agar dapat meraih kemenangan atas Filipina dan lolos ke babak berikutnya.
Asnawi Mangkualam dkk menyerah, 0-2 dari negara yang dijuluki Negeri 1001 Malam itu dalam pertandingan yang disaksikan 60 ribu lebih di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
“Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handsball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. O
Dalam duel yang disaksikan Presiden Joko Widodo itu, Indonesia bermain cukup baik di babak pertama sehingga hingga turun minum skor masih, 0-0. Setidaknya ada dua peluang tim Merah Putih di babak pertama yang diciptakan Rafael Struick dan Sandy Walsh,
Namun, di babak kedua, sebuah umpan lambung dari serangan Irak menyentuh tangan Justin Hubner, sehingga wasit Shaun Evans memberi penalti, yang sukses dikonversi Aymen Hussein pada menit ke-54. Indonesia bermain dengan 10 orang usai Jordi Amat terkena kartu merah di menit ke-62.
Irak menambah gol usai Ernando Ari melakukan blunder dengan menguasai bola terlalu lama. Ali Jasim merebut bola dan menceploskan si kulit bundar ke gawang kosong. Irak unggul 2-0 di menit ke-87. (m)