Padang  

Rektor: Sudah 10 Tahun Unand tak Naikkan UKT

WAREK DILANTIK

Pelantikan dua wakil rektor

PADANG – Rektor Universitas Andalas (Unand) melantik wakil rektor II dan wakil rektor III serta Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unand, Jumat (7/6) di convention hall kampus tersebut.

Adapun pejabat Wakil Rektor II Unand kini resmi dijabat oleh Hefrizal Handra yang bakal mengomandoi bidang keuangan dan pengelolaan aset. Kemudian, Wakil Rektor III Bidang Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi kini dijabat oleh Prof. Kurnia Warman.

Sementara itu, sebagai Kepala LPM Unand kini diisi oleh Prof. Hardisman. Rektor Unand, Efa Yonnedi dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dilantiknya dua wakil rektor dan Ketua LPM ini. Efa yakin, dengan bekal pengalaman, kompetensi, dan dedikasi yang dimiliki ketiganya akan mampu mengemban amanah dengan baik.

Rektor menyampaikan, saat ini Indonesia tengah berada di persimpangan yang amat krusial. Di satu sisi, menurutnya, kita dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan lingkungan strategis yang semakin
berat dan tidak menentu yang sering disebut sebagai VUCA Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity, yang menggambarkan situasi dunia yang penuh dengan perubahan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas.

“Seperti dinamika lingkungan globalisasi, disrupsi teknologi, dan tuntutan serta harapan masyarakat yang semakin tinggi. Namun di sisi lain, terdapat peluang besar bagi kita untuk berlari semakin kencang dan maju semakin pesat,” katanya.

Rektor berpesan, agar Hefrizal selaku Wakil Rektor II mampu menjadikan keuangan Unand semakin mandiri.

“Peran wakil rektor bidang keuangan dan pengelolaan aset sangat penting. Sebagai nahkoda pengelolaankeuangan dan aset Unand, saya yakin Pak Hefrizal Handra mampu memimpin dengan penuh dedikasi dan integritas publik yang tinggi,” ulasnya.

Efa juga mengatakan, diperlukan secara bertahap mendiversifikasi sumber-sumber pendapatan. Pasalnya untuk uang kuliah tunggal (UKT) Unand tahun ini tidak mengalami kenaikan.

“Unand sudah lebih dari 10 tahun terakhir tidak menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Dibanding PTNBH lainnya, UKT Unand masuk yang terendah. Kondisi demikian menunjukkan kapasitas keuangan universitas,” ungkap Efa.

Tentu strateginya adalah mengoptimalisasi aset-aset yang dimiliki Unand dan berupaya keras meningkatkan pendapatan-pendapatan kerja sama. “Makanya kita perlu di luar UKT mencari cara secara bertahap, terukur dan rasional serta ada manajemen risikonya. Pelan-pelan meningkatkan revenue dari non-UKT,” ucapnya.

Rektor juga menyebut, kemampuan Hefrizal dalam mengelola keuangan dan aset dengan kreatif, inovatif, efektif, transparan dan akuntabel merupakan kunci utama dalam mewujudkan visi Unand menjadi World Class University (WCU) yang terkemuka dan bermartabat.

“Cita-cita ini hanya dapat dicapai jika Unand benar-benar memiliki otonomi keuangan. Peningkatan kualitas Unand membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Saya yakin Bapak mampu menggali, mengelola dan
mengembangkan sumber daya aset yang kita miliki,” katanya.