Batusangkar–Anggota TNI Yonzipur 4/TK Ambarawa Semarang menyerahkan jembatan bailey pada masyarakat Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto.
Jembatan ini berhasil dibangun setelah galodo Gunung Marapi menghanyutkan jembatan penghubung di nagari tersebut.
Masyarakat Paninjauan menyatakan terimakasih telah selesainya pembangunan jembatan bailey itu.
Sebagai ungkapan syukur masyarakat mengelar doa dan makan bersama untuk melepas anggota Yonzipur 4/TK Ambarawa Semarang untuk kembali bertugas ke kesatuan kemarin di Gedung Serba Guna Nagari Paninjauan.
Walinagari Paninjauan Afrizal mengatakan jika bencana alam yang terjadi di Nagari Paninjauan ini telah terjadi semenjak awal Desember 2023 lalu, yaitu erupsi Gunung Marapi dimana dampak abu vulkaniknya merusak lahan pertanian masyarakat hingga kini tiba galodo yang tidak hanya merusak lahan pertanian masyarakat namun juga memporak porandakan empat jembatan dari enam jembatan yang ada rusak berat.
“Selain galodo ini merusak infrastruktur jembatan juga berdampak pada rumah warga dibantaran sungai, lahan pertanian, kolam Ikan dan lainnya, “ucap Afrizal.
Disebutkan dengan semangat gotong royong masyarakat hampir 80 persen lahan pertanian masyarakat sudah bisa dimanfaatkan kembali dan juga berkat bantuan Pemerintah Daerah dan TNI AD Yonzipur 4/TK Ambarawa Semarang bersama masyarakat dua unit jembatan Bailey juga rampung dikerjakan.
“Terima kasih pemerintah pusat, Pemkab, TNI Yonzipur Ambarawa, perantau dan donatur lainnya yang telah memperhatikan dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat Nagari Paninjauan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Dantonzipur 4/TK Ambarawa Letda Haikal Lazuardy menyampaikan jika dua jembatan beiley yang dibangun di dua titik, yaitu di Taweh dan Katiagan telah selesai dikerjakan dan sudah bisa dimanfaatkan kembali.
Sementara, Bupati Eka Putra mengatakan ungkapan rasa syukur dan ucapan terimakasih pada TNI AD Yonzipur Ambarawa 4/TK Semarang yang telah membangun jembatan bailey di Paninjauan sehingga akses masyarakat kembali normal.
Jembatan Bailey ini bisa dimanfaatkan masyarakat selama satu tahun menjelang dibangun kembali jembatan permanen pada saat Rehab Rekon (RR) nantinya.
Diutarakan bupati ada tujuh unit jembatan bailey yang dibangun TNI AD ini empat di X Koto, selebihnya ada di Pariangan, Parambahan dan Rambatan.
“Tahun ini juga akan dibangun jembatan permanen di Nagari Paninjauan, Nagari Koto Laweh dan juga di Nagari Singgalang dengan anggaran diperkirakan untuk satu jembatan mencapai Rp 9 miliar,“ jelasnya.
Eka Putra katakan tahun depan juga akan dibangun sebanyak 22 jembatan permanen, pembangunan kembali areal persawahan, pembangunan rumah rusak akibat galodo dengan metode mandiri lahan milik sendiri, dan metode terpadu dimana lahan disiapkan Pemkab yang sudah dihibahkan Pemprov Sumbar tanah seluas 3,8 hektar. (ydi)