UIN Bukittinggi Masih Terima Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

Hendra Nasrul

BUKITTINGGI – Kendati penerimaan mahasiswa baru melalui jalur prestasi SPAN PTKIN dan SNBP tahun akademik 2024 sudah ditutup, namun lulusan SLTA sederajat yang berminat melanjutkan di UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi tidak perlu khawatir, karena kampus Masih membuka kesempatan untuk mendaftar melalui jalur mandiri.

Hal itu disampaikan Kabag Umum dan Layanan Akademik UIN Bukittinggi. Hendra Nasrul. M. Kom kepada Singgalang diruang kerjanya, Kamis (27/6).

Dijelaskanya, kuota penerimaan mahasiswa baru kita tahun akademik 2024 berjumlah 4.500 orang.

Penerimaan mahasiswa baru di UIN Bukittinggi dilakukan melalui tiga jalur, diantaranya jalur prestasi SPAN PTKIN dan SNBP serta yang terakhir melalui jalur mandiri.

Sebelumnya UIN sudah menerima mahasiswa baru melalui jalur prestasi SPAN PTKIN dan SNBP sebanyak 1.980 orang. Kemudian UIN Bukittinggi juga melakukan penerimaan melalui jalur tes tertulis SNBT dan UM PTKIN dengan kuota 1.829 orang. Sisanya sekitar 691 orang akan kita terima melalui jalur mandiri,”ujar Hendra Nasrul.

Menurutnya, pendaftaran melalui jalur mandiri itu telah dibuka sejak 1 Mei hingga 30 Juli mendatang. Sedangkan pelaksanaan ujian jalur mandiri itu akan dilaksanakan 1 dan 2 Agustus dan 3 Agustus pengumuman lulus, dan 3 hingga 8 Agustus jadwal pendaftaran ulang. Pada 11 hingga 18 Agustus pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Sementara jadwal dimulai perkuliahan mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri. Tdak ada perbedaan dengan mahasiswa masuk jalur prestasi maupun jalur tes tertulis. Bedanya cuma pada proses penerimaan dan biaya UKT.

Terkait program studi yang tersedia di UIN Bukittinggi berjumlah 26 Program Studi (Prodi) dengan jumlah mahasiswa 13 ribuan orang. 22 Prodi di bawah Kementerian Agama RI dan 4 Prodi di bawah Kemenristek Dikti seperti Prodi informatika, Matematika, Statistika dan Bisinis Digital,” ulas Hendra.

Ditambahkannya, bagi mahasiswa baru yang berasal dari SMA atau umum akan dilakukan tes wawancara keagamaan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa baru tersebut mendalami agama Islam.

“Mahasiswa baru yang keagamaannya di bawah standar. Maka dia wajib masuk asrama selama satu tahun atau 2 semester. Selama di asrama, mahasiswa itu harus mendalami agama Islam seperti mengaji, belajar menjadi penceramah, belajar menjadi imam dan hafalan ayatnya kita perbaiki,” ujar Hendra.

“UKT UIN Bukittinggi untuk tahun 2024 yang paling rendah adalah grade I Rp400 ribu sedangkan UKT paling tinggi adalah Rp4,7 juta. Sejak tahun lalu hingga saat ini kita tidak akan menaikkan UKT,” ungkap Hendra. (gdo)