PADANG – Pemilik Dollas Songket di Sawahlunto, Anita Dona Asri mengaku bangga bisa menjadi mitra program pemberdayaan masyarakat CSR PT Semen Padang. Karena, selain diberikan dukungan yang begitu banyak dirasakan manfaatnya, PT Semen Padang yang merupakan bagian SIG juga memfasilitasi dirinya untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan bisnis dan keuangan.
“Dengan adanya pelatihan ini, tentunya ke depan kita para peserta ini bisa merapikan manajemen keuangan kita agar lebih detil lagi. Biasanya mungkin tidak punya catatan keuangan, ke depan kita bisa memakai catatan keuangan, sehingga kita juga bisa mengetahui profit dari usaha kita jumlahnya berapa. Dan, kita juga tahu keuntungan usaha kita berapa,” katanya.
Hal itu dia katakan saat PT Semen Padang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Dharma Andalas (LPPM-Unidha), menggelar Pelatihan Manajemen Bisnis dan Manajemen Keuangan di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang.
Anita Dona juga mengaku bahwa sejak merintis usaha pada tahun 2014, baru kali ini dirinya mendapatkan pelatihan manajemen bisnis dan manajemen keuangan dengan narasumber langsung dari pakarnya.
Dan, diakuinya bahwa selama ini dirinya dalam menjalankan usaha tidak pernah mengetahui secara detail berapa keuntungan usahanya.
“Ya, tidak terstruktur dengan baik, dan hanya beberapa catatan kecil seperti faktur pembelian dari beberapa customers, itu yang saya punya selama ini. Dan, saya sendiri selama ini tidak tahu berapa pendapatan saya dalam sehari, seminggu dan sebulan. Maka dari itu, pelatihan ini sangat bermanfaat sekali bagi saya pribadi dan tentunya juga bagi peserta lainnya,” pungkas Wanita yang akrab disapa Dona ini.
Sementara itu, peserta pelatihan ini berasal dari Kota Padang, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Padang Pariaman. Untuk Kota Padang, pesertanya perwakilan dari Forum Nagari binaan CSR PT Semen Padang yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Padang, yaitu Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Pauh.
Kemudian Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Organic Feed yang membudidayakan Magot di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Geosite yang mengelola objek wisata Gua Kelalawar Padayo yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Sedangkan dari Padang Pariaman, pelatihan ini diikuti oleh kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sialangan, dan dari Sawahlunto oleh Dollas Songket. (*)