Batusangkar – Pasca bencana galodo pada bulan lalu warga Jorong Panti Nagari Rambatan mulai tanggap terhadap keselamatannya.
Apabila melihat air sungai naik, mereka langsung mengungsi ke tempat ketinggian dan mereka juga sudah menyiapkan pondok-pondok untuk tempat mengungsi.
“Seperti malam kemarin ada 138 jiwa warga Jorong Panti yang mengungsi,” jelasnya Wali Nagari Rambatan Irzon.
Hujan lebat yang turun di sejak sore sampai malam hari mengakibatkan debit air sungai batang Lona naik.
Mendapati kondisi seperti itu, warga Jaho Jorong Pabalutan Nagari Rambatan yang tinggal di sekitar bantaran sungai tersebut merasa takut sehingga memutuskan kembali ke pondok-pondok pengungsian milik mereka yang letaknya jauh dari aliran sungai batang Lona.
Walaupun di pondok mereka tidak ada penerangan lampu sedikitpun, namun demi keselamatan mereka tetap memutuskan untuk bermalam sampai kondisi air dirasa benar-benar normal kembali.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mendapat laporan dari wali nagari langsung bergerak cepat untuk mengecek kondisi keamanan dan kebutuhan warganya yang ada di pengungsian.
“Alhamdulillah, masyarakat sekarang sudah tanggap terhadap bencana dan langsung mengungsi ketika melihat air sungai naik. Ini sangat bagus, masyarakat sudah cerdas dengan kesadarannya setelah melihat situasi mereka langsung memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ini yang kita inginkan dari masyarakat kita, jangan tunggu ada peringatan baru mengungsi,” ujarnya.
Saat berada di lokasi pengungsian, Bupati Eka Putra juga memastikan ketersediaan logistik bagi warganya yang sedang mengungsi. (ydi)