SAWAHLUNTO – Pj Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah berkolaborasi dengan Dolas Singket dalam pemberdayaan para penenun di Desa Lunto Timur ini.
Dia berharap, bantuan ATBM yang diberikan oleh PT Semen Padang ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Dolas Songket dalam meningkatkan produksi songket yang berkualitas.
“Semoga Alat Tenun Bukan Mesin atau ATBM ini menjadi ATM bagi penenun kita. ATM ini kan sumber uang, makanya jadikanlah ATBM ini sebagai ATM untuk masyarakat Lunto Timur, khususnya bagi para penenun binaan Dolas Songket. Apalagi, di belakang Dolas Songket ini juga ada PT Semen Padang yang mendukung penuh pembinaan terhadap penenun Dolas Songket. Tentunya, ini sebuah kebanggaan bagi Dolas Songket sendiri,” katanya.
Hal itu dia katakan saat Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra, menyerahkan bantuan 6 unit Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) kepada Dolas Songket di Dusun Guguak Palam, Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Rabu (3/7/2024) pagi.
Pejabat Walikota dari daerah berjulukan ‘Kota Arang’ itu, juga sepakat dengan PT Semen Padang untuk menjadikan Dolas Songket Mendunia.
“Saya sangat sepakat sekali dengan PT Semen Padang. Songket yang diproduksi Dolas Songket ini harus kita dukung untuk mendunia. Tentunya, pengelola Dolas Songket harus melakukan inovasi terhadap songket yang diproduksinya,” ujar Fauzan.
Inovasi itu harus dilakukan, sebutnya, karena songket sendiri merupakan produk ekslusif dan belum menyasar masyarakat golongan menengah ke bawah, mengingat harganya tidak ada yang di bawah Rp300 ribu per meter.
Untuk itu, yang harus dipikirkan oleh Dolas Songket ke depannya adalah bagaimana mempromosikan songket sampai level bawah.
Dia pun menyarankan strategi yang bisa diimplementasikan oleh Dolas Songket, seperti mengkombinasikan songket dengan baju kaus dan baju kemeja, serta kombinasi songket dengan jacket, serta membuat logo dari songket untuk kebutuhan baju bagi karyawan atau pegawai instansi, termasuk bagi karyawan PT Semen Padang sendiri.
“Nah, dengan begitu kita tidak harus beli songket 2-3 meter. Setengah meter pun bisa, sehingga dengan begitu masyarakat level bawah pun juga bisa menjangkaunya,” kata Fauzan. (*)