SITUJUAH – Meski Lapangan Sepakbola Chatib Sulaiman di Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapulah Kota sempat turun hujan, upacara peringatan peristiwa situjuah ke-71 yang jatuh pada 15 Januari 2020 tetap berlangsung khidmat, Rabu (15/1).
Upacara memperingati rantai perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948-1949 itu dipimpin Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Irfendi Arbi sebagai inspektur upacara.
Sekilas, peristiwa Situjuah yang merupakan mata rantai PDRI 1948-1949 di Sumatera Tengah dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Peristiwa penyerangan pasukan penjajah Belanda yang menewaskan 69 perwira, prajurit dan rakyat pada 15 Januari 1949 di Lurah Kincia.
“Kita sebagai generasi penerus harus menghormati pejuang yang telah gugur membela Republik Indonesia terkhusus di Situjuah. Semoga rasa mencintai pahlawan akan terus tumbuh dari generasi ke generasi,” katanya.
Hadir bersama Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Dandim dan Kodim 0306/Limapuluh Kota, 1 SST Kodim 0306, 2 SST Yonif 131 Braja Sakti, 1 Ton pelajar SLTA berpakaian abu-abu 60 orang, SLTA pakaian pramuka 60 orang, SLTP putih dongker 70 orang, SLTP Pramuka 70 orang, SD merah putih 60 orang, SD Pramuka 60 orang, 1 SST Karang Taruna, 1 SST Linmas, 1 SST perangkat nagari dan Bamus sebagai peserta upacara.
Tampil sebagai pembawa karangan bunga dan bunga tabur siswa dan siswi SMA N 1 Situjuh. Usai upacara digelar ziarah makam lurah Kincia.(mat)