Sutan Riska: Kualitas Anak Tentukan Kemajuan Bangsa

Salah seorang mencium tangan bupati, tanda hormat.

Dharmasraya – Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, kualitas anak dan generasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan bangsa. Setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.baik fisik, mental maupun social, dan yang tidak kalah penting anak juga harus memperoleh perlindungan dan terpenuhi hak-haknya.

“Upaya membangun karakter anak, merupakan kewajiban yang bersifat berkelanjutan. Hasilnya tidak kita peroleh pada hari ini atau dijangka pendek. Akan tetapi terlihat dalam beberapa dekade yang akan datang,” terang ungkap Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, ketika membuka acara Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Dharmasraya tahun 2024 di Auditorium kantor bupati setempat, Rabu, (31/7/2024).

Katanya, berbagai permasalahan anak sedang dihadapi saat ini, seperti kekerasan, perkawinan anak, anak berhadapan dengan hukum, penyalahgunaan teknologi digital khususnya dalam bentuk game dan judi online serta masalah lainnya. Anak akan menjadi modal utama dalam pencapaian Indonesia Emas 2045 khususnya dalam menciptakan SDM yang berkualitas.

” Sebagai perwujudan dari Kabupaten Layak Anak yang telah dianugerahi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak tahun 2029. Maka Pemerintah Kabupaten Dharmasraya akan senantiasa berupaya, bersama-sama dengan berbagai elemen masyarakat. Bersinergi untuk menciptakan berbagai program dan kebijakan dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak,” terangnya.

Lanjut bupati dua periode ini, era globalisasi telah membentuk tatanan kehidupan baru. Dengan dua implikasi, yakni yang bermanfaat positif seperti kecepatan, ketepatan dan persaingan yang kuat antar Negara dan antar individu. Kedepan individu-individu yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan punya jaringan yang kuat akan mampu bersaing di era globalisasi.

Sementara dampak negative di era globalisasi akan membentuk pola hidup konsumtif. Sikap individualistic, rendahnya tingkat kepedulian social dan gaya hidup yang mengarah pada budaya asing sebagai perumpamaan.

“Kemudahan mengakses hiburan dan informasi menjadikan anak-anak semakin menggemari budaya asing dalam berbagai kemasan. Seperti permainan, film, music, kuliner atau bentuk gaya hidup lainnya. Kita semua tentu berharap, masa depan daerah bangsa dan Negara ini nantinya akan dikelola oleh insan-insan yang berintegritas, kompeten dan memahami nilai budaya bangsa,” sebutnya.

Bupati menekankan kepada Kepala Perangkat Daerah yang berkaitan dengan pembinaan anak untuk bersinergi dalam melindungi serta memenuhi hak anak.

“Saya optimis banyak anak-anak kita yang berprestasi, memiliki potensi yang luar biasa yang bisa kita kembangkan,” tegasnya lagi.

Bukan hanya itu saja, anak-anak sangat membutuhkan layanan terbaik. Anak-anak butuh lingkungan yang aman, pendidikan yang layak dan masa depan yang lebih terjamin.

“Kepada anak-anak ku, para pelajar yang mengikuti kegiatan hari ini, saya berpesan untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Bangsa ini merupakan warisan yang akan diestafetkan kepada kalian. Maka hayatilah nilai-nilai kebangsaan, tingkatkan kualitas moral, bangun toleransi, serta kuatkan persatuan dan kesatuan. Tumbuhkan kebiasaan berfikir kritis dan analitis. Sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh hoax dan budaya bangsa lain yang masuk secara massif,” pungkasnya. ( roni )