PADANG – Ratusan pelajar menampilkan busana ala tokoh cerita Siti Nurbaya dalam lomba Fashion Show Siti Nurbaya dan Lomba Solo Song.
Acara tersebut menyemarakkan peringatan Hari Jadi Kota Padang yang digelar di Youth Center Bagindo Aziz Chan, Minggu (4/8).
Festival Solo song dan fashion show itu secara resmi dibuka oleh PJ Walikota Padang Andree Algamar.
“Mulai dari pagi sudah diawali Padang Gowes Adventure, rangkaian Hari Jadi Kota Padang cukup meriah, sehingga melalui iven ini semakin banyak anak kita yang mengenal budaya. Mari kita lestarikan budaya,” jelasnya didampingi Pj Ketua TP-PKK Ny. Vanny Andree Algamar.
Andree menambahkan, selain itu juga akan mengadakan nonton bersama dan bedah buku “Sitti Nurbaya” sekaligus meresmikan Jalan Marah Rusli untuk mengenang sosok budayawan.
“Marah Rusli seorang budayawan, tokoh dari Sumbar, tokoh Kota Padang yang telah membuat karya hingga saat ini relevan. Kita berharap anak-anak menjadikan wadah untuk menampilkan yang terbaik pada festival ini” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yovi Krislova mengungkapkan, peserta berasal dari 50 SMP. Masing-masing sekolah mengirim tiga peserta dengan mengambil peran sebagai tokoh Siti Nurbaya, Syamsul Bahri dan Datuak Maringgih.
“Mereka berlomba menampilkan busana memakai pakaian yang menyerupai ke tiga tokoh sentral dalam cerita roman yang melegenda itu,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan mengenali tokoh-tokoh cerita Minangkabau, generasi muda bisa memahami sejarah dan nilai-nilai adat yang terkandung di dalamnya.
“Kita berharap dari acara ini, para siswa atau generasi muda lebih memahami tentang nilai-nilai sejarah minang. Tentunya ada pelajaran berharga dari kisah dan peran ke tiga tokoh itu,”imbuhnya.
Disamping itu, Lomba Fashion Show Siti Nurbaya dan Lomba Solo Song dengan lagu Siti Nurbaya itu juga dalam rangka memaksimalkan program muatan lokal (mulok).
“Selama ini mulok sudah diberikan kepada siswa-siswi di sekolah tingkat SD dan SMP. Dengan adanya acara ini kita ingin memaksimalkan,” tandasnya. (*)