Padang  

Bertemu Perantau Simabua, Fadly Amran Beberkan Pemerintahan Bersih KKN

PADANG – Calon Wali Kota Padang Fadly Amran hadiri pertemuan dengan Paguyuban Simabua Tanah Datar. Acara ini berlangsung hangat dan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat terkemuka, termasuk Zulfa dan Eri.

Pertemuan tersebut menjadi ajang penting bagi Fadly untuk memperkuat komitmennya terhadap integritas dan kepemimpinan yang bersih serta menyampaikan pandangannya tentang peran penting pemerintah dan pemimpin dalam kehidupan masyarakat.

Fadly Amran menekankan bahwa pemerintah harus berada di garis terdepan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Menurutnya, seorang pemimpin harus mampu bekerja keras dan memegang teguh integritas dalam setiap tindakan dan kebijakan yang diambil.

“Pemimpin hari ini harus punya integritas yang tinggi, bertegak lurus, dan tidak berneko-neko,” tegas Fadly, menekankan bahwa integritas adalah kunci dalam membangun kepercayaan publik.

Fadly juga menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berdiskusi dengan para tokoh Simabua.

Ia menekankan pentingnya peran seluruh lapisan masyarakat, termasuk koordinator, ketua organisasi, dan tokoh masyarakat dalam membangun nagari dan tanah kelahiran.

“Pertemuan hari ini sangat saya syukuri karena dihadiri oleh tokoh-tokoh Simabua, dan saya sangat bersyukur diberikan kesempatan oleh Bapak Zulfa, Pak Eri, dan juga seluruh tokoh-tokoh masyarakat. Kami sempat bertukar pikiran tentang eksistensi kita untuk membangun tanah kelahiran kita,” ungkapnya.

Dalam visinya untuk Kota Padang, Fadly menegaskan komitmennya untuk menciptakan kota yang berintegritas dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ia menyatakan bahwa meskipun tantangan ini berat, integritas tetap menjadi landasan utama yang harus dijalankan.

“Kota Padang harus menjadi kota yang berintegritas, kota yang anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ini adalah solusi untuk kita bernegara, dan mudah-mudahan solusi itulah yang ada di Kota Padang,” jelasnya dengan penuh keyakinan.

Fadly juga mengingatkan sejarah panjang Sumatera Barat sebagai pusat pemikiran bangsa, terutama pada masa-masa awal kemerdekaan.

Ia berharap solusi-solusi besar untuk bangsa dapat kembali lahir dari daerah ini, dengan Kota Padang sebagai pionir.