Berkat Kolaborasi UBH-Semen Padang, Perkembangan Ikan Bilih di Nagari Sumpur Sangat Luar Biasa

TANAH DATAR – Prof Hafrijal Syandri mewakili UBH mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan PT Semen Padang dalam melakukan konservasi ikan bilih.

“Saya mewakili UBH, menyampaikan rasa bangga bisa terlibat langsung dalam kegiatan konservasi ini. Dan, kegiatan ini telah dimulai sejak 2018. Artinya, ini tahun keenam bagi UBH bekerjasama dengan PT Semen Padang untuk kegiatan konservasi ikan bilih,” katanya.

Guru besar yang akrab disapa Prof Bilih itu juga menyampaikan perkembangan ikan bilih hasil konservasi yang dilakukan oleh PT Semen Padang bersama UBH. Kata dia, sejak dilakukan kerjasama, restocking ikan bilih kali ini merupakan yang keenam.

Dan, sejak restocking awal yang dilakukan pada 30 Juli 2022 hingga restocking kelima yang dilakukan pada 21 Maret 2024, diketahui bahwa perkembangan ikan bilih di Nagari Sumpur sangat luar biasa.

“Ini informasi dari masyarakat dan Wali Nagari Sumpur. Jumlah populasinya meningkat drastis, dan itu dapat dilihat di Muaro Sungai Sumpur, banyak ikan bilih yang naik ke sungai untuk pemijahan. Tentunya, perkembangan ini tidak terlepas dari dukungan PT Semen Padang. Karena, selain merestocking ikan bilih hasil pemijahan, PT Semen Padang juga membuatkan reservat untuk ikan bilih yang dilepas di Danau Singkarak ini,” ujarnya.

Direktur Supply Chain PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Yosviandri, berharap agar PT Semen Padang yang merupakan bagian dari PT Semen Indonesia atau SIG, terus dapat berkolaborasi dengan UBH dalam mengembangbiakan ikan bilih, yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak.

“Saya berharap kolaborasi ini terus dilakukan. Di samping untuk melestarikan lingkungan, hasil kolaborasi ini tentunya bisa menjadi peninggalan untuk anak cucu kita nanti,” kata Yosviandri.(*)