PADANG — Literasi media digital sangat dibutuhkan sekolah saat ini. Kebutuhan akan literasi media daring tersebut dikarenakan para siswa sekarang dituntut harus terampil berkomunikasi dan berintraksi sosial, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Oleh karena itulah SMAN 7 Padang bekerjasama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Padang untuk menggelar “Pelatihan Jurnalistik untuk Literasi Media Digital”.
Dalam siaran pers yang diterima topsatu.com, Kamis (15/8) disebutkan, hal tersebut di atas diungkapkan Yuni Era, Kepala Sekolah SMAN 7 Padang dalam pembukaan “Pelatihan Jurnalistik untuk Literasi Media Digital” di sekolah tersebut, beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Rayendra, salah seorang narasumber pelatihan menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini turut mendukung kemajuan produk jurnalistik warga, termasuk siswa sekolah. Hal ini dibuktikan dengan semakin menjamurnya pelaku pencipta konten (content creator) di kalangan masyarakat. Oleh karenanya, pelatihan ini juga dimaksudkan sebagai upaya mendukung masyarakat dalam mengenalkan potensi wilayahnya dalam konten media sosial yang menarik.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini content creator telah menjadi profesi yang umum serta diminati masyarakat. Diharapkan, dengan adanya “Pelatihan Jurnalistik untuk Literasi Media Digital” oleh Tim Pengabdian Politeknik Negeri Padang tersebut, masyarakat, khususnya siswa SMAN 7 Padang memiliki kemampuan memproduksi karya jurnalistik dengan baik, imbuhnya.
Dalam pelatihan tersebut, sekolah yang pernah meraih Peringkat 3 penghasil lulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) terbanyak (2021) dan penyandang Predikat Adiwiyata ‘Pelestari Lingkungan Hidup’ Tingkat Provinsi Sumatera Barat (2019) itu, mengutus 25 orang siswa terbaiknya.
“Diharapkan selanjutnya perwakilan siswa tersebut bisa mentransfer ilmu kepada teman-teman mereka lainnya,” terang Yuni Era.
Ketua Pengabdian kepada Masyarakat, Lilimiwirdi dalam laporannya menyatakan, kegiatan pengabdian masyarakat tersebut berlangsung pukul 08.00-06.30 WIB. Selain Lilimiwirdi, anggota pengabdiannya adalah Yohannes Telaumbanua, Rayendra, dan Fitri Adona, serta mahasiswa Politeknik Negeri Padang.
Training ini bertujuan untuk melatih siswa dalam membangun kreativitas untuk berorganisasi, menulis, public speaking, mewawancarai, dan memberikan informasi kepada orang lain. Kegiatan dalam pelatihan jurnalistik tersebut mulai dari mengumpulkan, mengolah, menulis sampai menghasilkan berita, baik berita media cetak maupun media elektronik, seperti radio, televisi, dan media sosial, termasuk website sekolah.
“Materi yang ditampilkan mencakup penulisan berita, penulisan opini, penulisan feature, teknik pengambilan dan penyuntingan video, gambar, cara melakukan upload berita ke internet, pembuatan rubrik karya sastra dan seni serta pembentukan pengurus Kegiatan Ekstrakurikuler Jurnalistik,” jelas Lili.
Setelah pemberian materi, pada saat acara juga terjadi dialog dengan peserta. Ketika peserta sudah merasa paham, barulah mereka disuruh membuat berita, feature, dan opini, untuk dipublikasikan ke media masa dan media sosial secara daring. Evaluasinya dapat dilihat ketika siswa sudah bisa membuat berita, feature, dan opini. Karya mereka hari itu juga dikompetisikan.
Keluar sebagai Pemenang Lomba Penulisan Berita Terbaik, Daffa Rizki Oktavino dan Runner Up, Febby Wismario; Penulisan Feature Terbaik, Az-Zahra Zakia dan Runner Up, Mutiara Kasih; dan Pembuat Video Berita Terbaik, Azahra Vania Rieka dan Raisa Putri Alamsyah.
Untuk keberlajutan kegiatan ini, di akhir pelatihan dilakukan pemilihan Redaksi Majalah Sekolah. (Slo)