Batusangkar — Sebanyak 10 orang ahli waris korban hilang bencana galodo dan banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar mendapatkan santunan dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI.
Masing-masing mendapatkan santunan sebanyak Rp15 juta yang disalurkan melalui Bank Mandiri.
Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Afrizon di Batusangkar mengatakan, pasca banjir bandang yang melanda Tanah Datar beberapa bulan yang lalu, Kemensos RI sangat prihatin dan menjadi salah satu garda terdepan dalam bantuan sosial.
“Kemensos menginstruksikan kami Dinas Sosial untuk segera mendata korban terdampak terutama korban jiwa untuk segera diberikan santunan,” kata dia.
Afrizon mengatakan, untuk penyaluran bantuan tersebut, pihak ahli waris menerima dalam bentuk buku tabungan dan kartu ATM dari pihak bank penyalur.
Karena jika uang tersebut diserahkan secara tunai cukup beresiko bagi yang menerima karena uang yang dibawa cukup besar jumlahnya.
Selain santunan berupa uang tunai dari Kemensos RI kata dia, posko induk Tanah Datar juga memberikan bantuan satu karung beras berat 10 kilo.
“Selain bantuan dari Kemensos RI juga ada bantuan beras dari posko induk Tanah Datar untuk memenuhi kebutuhan korban,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar mengatakan pemerintah daerah selalu ada untuk masyarakat.
Dia berpesan kepada ahli waris untuk mendoakan agar almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat disisi Allah.
Diberitakan sebelumnya, satu dari 10 korban banjir bandang yang dinyatakan hilang telah diketahui identitasnya setelah ditemukan beberapa potongan dan dilakukan identifikasi oleh Polres Tanah Datar. (ydi)