Batusangkar – Bupati Eka Putra memotivasi calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Tanah Datar di Aula Islamic Centre Pagaruyung kemarin malam.
Dihadapan 63 calon Paskibra, Bupati menceritakan semua kisah yang telah dilalui, mulai sejak kecil sampai pertama kali terjun ke dunia politik hingga akhirnya dilantik dan diamanahkan sebagai bupati Tanah Datar.
Tidak heran, gelak tawa maupun derai air mata sering mengiringi kisah hidup orang nomor satu di daerah yang dikenal Luhak Nan Tuo ini.
“Ananda semua sekarang sudah senang, tidak seperti bapak kecil dulu. Terlahir sebagai anak seorang guru yang cuma hidup pas-pasan tentu harus berusaha keras untuk meraih cita-cita, hingga akhirnya marantau sampai ke Makassar bahkan ke luar negeri dan akhirnya masuk ke dunia politik. Intinya, tanamkan ke dalam diri sifat pantang menyerah, jatuh bangkit, jatuh lagi, bangkit lagi, never surender untuk mencapai cita-cita kalian,” ujarnya.
Menurut Eka Putra, dalam menempuh perjalanan panjang menuju kesuksesan perlu diterapkan sifat tolong menolong, setia kawan, saling menghargai dan jangan pernah berfikir untuk berkhianat.
“Anak-anakku semua, bapak berpesan, hormatilah selalu orang yang lebih tua, hargai teman sebaya, sayangi orang lebih kecil. Biasakan diri untuk saling tolong menolong, setia kawan serta jangan khianat, inilah kunci utama dalam menjalani kehidupan,” pesannya.
Diakhir penyampaiannya, Bupati Eka Putra mengucapkan rasa bangga kepada seluruh anggota Paskibraka Tanah Datar yang telah bekerja keras sampai saat ini.
“Malam hari ini, bapak sangat bangga terhadap kalian, karena kalian telah mengukir sejarah sebagai Paskibraka Tanah Datar di tahun ini. Mudah-mudahan kalian sukses dimasa depan, aamiin ya rabbal allamin,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Tanah Datar Herizon mengatakan ada beberapa kegiatan dalam pembentukan Paskibra Tanah Datar, dimulai dari seleksi, pemusatan pendidikan dan pengukuhan.
Diutarakannya, seleksi telah dimulai dari 20 sampai 27 April 2024, dari 151orang pendaftar yang memenuhi syarat 150 orang, dari berbagai seleksi lanjutan tinggal sebanyak 63 orang terdiri dari 32 putri dan 31 putra serta segera dikukuhan menjelang hari kemerdekaan. (ydi)