PADANG – Dua artis penyanyi lokal Kota Padang sealmamater, Desi Nur Insan dan Octavian Rivai bersaing ketat dalam “Lomba Solo Song Kemerdekaan RI ke-79” yang digelar seharian dalam Outbond Tengsawer 83 di Pasia Jambak, Padang, Minggu (18/8) lalu.
Awal babak penyisihan, Octavian Rivai yang membawakan 2 lagu (1 lagu wajib bertema perjuangan dan 1 lagu bebas) cukup mantap mendominasi peserta, namun jelang final, penilaian juri vote lock menumbangkan kedudukannya sekaligus menggantinya dengan Desi Nur Insan.
Menyusul keduanya, Amrizal Ujhanx menduduki peringkat ketiga. Mantan Perenang Militer bernafas panjang ini unggul tipis juga dari Octavian Rivai setelah mendapat simpati dari hampir 80 persen dari juri vote lock.
Selain Anggota TNI-AD yang sekarang membaktikan diri di Pelindo ini, muncul Yusnaena dengan nama panggung Ayu Widara Jingga. Dosen Universitas Dharma Andalas ini berhasil menyisihkan rekannya Amperiyenti Jaya, yang menjabat Kepala SLBN 1 Kubung, Kabupaten Solok. Terakhir, AKBP Indra Junaidi yang awalnya tidak berniat untuk maju sebagai kompetitor berhasil menempatkan dirinya sebagai juru kunci.
Selain nama di atas tercatat juga kontestan khusus, Syukriadi Sikumbang (Ketua Tengsawer 83 Cabang Pariaman) dan Jasroel (Anggota Dewan Pertimbangan Alumni Tengsawer 83).
Adapun susunan lengkap pemenang Solo Song Kemerdekaan ke-79 Tengsawer 83 adalah Desi Nur Insan (8250), Octavian Rivai (8000), Amrizal (7800), Yusnaena (7500), Amperiyenti Jaya (7250), dan Indra Junaidi (7000).
Anggota Dewan Juri, Nurkasni Kasmabonti yang didampingi Ratna Willis mengungkapkan, sebagian besar peserta hampir tidak mengenal lagu bertema perjuangan Nusantara, seperti “Butet” (Batak) dan “Sabalun Tabik Matohari”/ “Perang PRRI” (Minang)”. Mereka lebih memilih lagu wajib nasional, seperti “Halo-halo Bandung”, “Maju Tak Gentar” , “Hari Merdeka”, “Garuda Pancasila” dan “Padamu Negeri”.
Ketua Umum Tengsawer 83, Ir. Syaharpin Syaher menjelaskan, semula direncanakan pasukan yang beranggotakan kurang dari 50 orang tersebut akan menjalani outbond ‘aktivitas fisik dan mental dalam bentuk permainan, simulasi, diskusi dan petualangan’. Semua aktivitas tersebut dikompetisikan dengan semangat kemerdekaan untuk memperebutkan total hadiah Rp. 1.000.000 dan piala bergilir khusus “Solo Song Tembang Perjuangan Tengsawer 83”.
Kompetisi terdiri dari 2 jenis: kelompok dan per orangan. Kompetisi per orangan, misalnya solo song, pembuatan lampion merah putih, penari latar/ atraksi panggung tembang perjuangan (teatrikal). Sementara, kompetisi kelompok/ tim, misalnya “Penyelundupan Senjata ke Kubu Musuh dan Pemecah Kode Rahasia”.
Diharapkan, mereka yang mengalami keterbatasan fisik juga bisa bergembira dalam Outbond Kemerdekaan alumni SMP 5 Padang Angkatan 83 ini, pungkas alumnus Fakultas Pertanian Unand Angkatan 86, Syaharpin Syaher.(Soesilo)