PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar permainan tradisi anak nagari Festival Sipak Rago. Festival tersebut digelar oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Adityawarman 17 hingga 18 Agustus 2024 di Lampangan Sipak Rago Rimbo Tarok, Kota Padang.
Sebanyak 28 tim ambil bagian dalam Festival ini. Festival tersebut dibuka Kepala UPTD Museum Adityawarman Sexri Budiman.
Kegiatan berlangsung bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan (Disbud) Sumbar melalui UPTD Museum Adityawarman atas dukungan pokok pokok pikiran Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman.
Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman menyebut, giat Festival Sipak Rago yang ketiga kalinya, ini dihelat, untuk menjawab kegelisahan dirinya dan rekan rekan pegiat olahraga tradisional ini, akan minimnya iven serupa.
Padahal sipak rago adalah permainan asli anak nagari di ranah minangkabau ini, yang awalnya adalah untuk mengelabui penjajah, yang melarang aktivitas latihan beladiri di tengah masyarakat, di masa perang kemerdekaan dahulunya.
Artinya, dengan bermain Sipakrago, penjajah akan mengira tidak ada lagi pejuang dari kalangan anak nagari minangkabau, terutama di Kota Padang yang berlatih silat, tapi hanya berlatih sipak rago. Olahraga dengan sebuah bola dari rotan yang dimainkan berkelompok, terdiri dari beberapa orang, maksimal tujuh orang.
“Ada nilai kerjasama didalamnya, dimana, sesulit apa pun kita diberikan bola oleh rekan kita, pasti kita akan berusaha memberikan pengembalian bola terbaik,” terang Evi Yandri yang juga Sekretaris Umum Partai Gerindra Sumbar ini.
Dijelaskannya, salah satu nilai filosofis dari permainan tradisional anak nagari, Sipak Rago ini adalah menggambarkan kebersamaan,kejujuran, saling percaya sesama teman satu tim. Tradisi permainan anak nagari perlu dilestarikan, di samping unsur olah raganya juga silaturahminya.
Enam tim terbaik akan diketahui minggu malam, saat final, dimana masing masing tim rago akan mendapatkan trofi berikut tabanas
Cerita seputar Si Patai Rajo Jambi yang dikenal dengan robinhood-nya Kota Padang dari Pauh, serta sejarah penyerangan pasukan harimau kuranji ke rimbo kaluang, juga menjadi isi sambutan Evi Yandri Rajo Budiman.
Tokoh masyarakat M Fikar Dt Rj Magek, menyambut baik konsistensi Evi Yandri Rajo Budiman menghelat kegiatan ini untuk ketiga kalinya, mengalokasi pokok pokok pikirannya sejak 2022 lalu, bekerjasama dengan Disbud Sumbar. (yose)