PADANG – Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono meminta maaf kepada masyarakat terkait adanya peristiwa perampokan mobil pengisi ATM yang melibatkan dua oknum polisi.
“Kami menyampaikan permohon maaf kepada masyarakat, dalam peristiwa ini ada oknum yang terlibat. Adanya terlibat atau tidak terlibatnya oknum dalam perkara, tetap kita ekspos, ini bentuk keseriusan polri dalam menegakkan hukum secara transparan. Kami tidak menutup-nutupi tindak pidana yang dilakukan oknum polri,” kata Suharyono.
Suharyono juga mengimbau kepada masyarakat, dalam peristiwa ini bukan kerjaan polisi, namun itu oknum yang melakukan tindak pidana. “Kita bersih-bersih dalam hal ini, institusi polri dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat harus bersih,” tegasnya.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada media dan petugas gabungan yang telah berhasil mengungkap kasus curas ini. Kami tekankan kembali tidak lebih dari 12 jam petugas gabungan berhasil mengungkap kasus ini. Sesuai dengan petunjuk Kapolri, kami ikuti, cermati dan menginformasikan kasus ini kepada masyarakat secara transparan hingga ke peradilan,” tambah Suharyono.
Terakhir Suharyono mengimbau kepada seluruh anggota jangan pernah main-main dengan hukum, kalau melanggar hukum, hukumnya akan jauh lebih berat dibandingkan dengan pelaku pidana lainnya.
“Kami juga memohon kepada pihak vendor jangan pernah lagi melakukan pengisian uang pada malam hari. Untuk pengawalan dilakukan minimal dua orang dengan kekuatan penuh. Kami tidak akan melakukan pengawalan pada malam hari, di karenakan sudah ada kejadian ini,” tutupnya. (der)