Pasaman Barat — Masyarakat Jorong Parit, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), digemparkan penemuan mayat seorang laki-laki di dalam kolam sebuah tempat pencucian mobil milik AN, pada Rabu (28/8) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Benar telah ditemukan sosok mayat laki-laki di kolam air sebuah tempat pencucian mobil di Jorong Parit, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka,” ujar Kapolres Pasbar, AKBP Agung Tribawanto, S.Ik.
Menurut Kapolres, setelah menerima laporan dari masyarakat, jajaran Polsek Sungai Beremas segera menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.
Seorang saksi, AN, yang juga pemilik tempat pencucian mobil tersebut, menjelaskan bahwa pada Rabu, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 09.00 WIB, ia hendak menghidupkan mesin pompa air. Ketika itu, ia melihat kepala seorang laki-laki mengapung di dalam kolam air pencucian mobilnya.
“Kedalaman kolam ini sekitar 2,7 meter. Setelah melihat kejadian itu, saya langsung menghubungi petugas piket Polsek. Bersama dengan masyarakat lainnya, kami mendatangi TKP dan mengetahui bahwa laki-laki yang terapung di kolam tersebut sudah meninggal dunia,” lanjutnya.
Identitas korban kemudian diketahui sebagai Romodhon (16), warga Suku Mandailing yang tinggal di Jorong Sigalangan, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat. Korban diketahui pengangguran.
Pihak kepolisian bersama keluarga korban segera mengangkat mayat dari kolam dan membawanya ke Puskesmas Parit untuk dilakukan pemeriksaan jenazah. Tim Identifikasi Polres Pasaman Barat juga mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan mencari saksi-saksi terkait kejadian tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi dan menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban.
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa korban memiliki keterbatasan komunikasi sejak lahir, sering bepergian sendiri tanpa tahu jalan pulang, dan sudah dua hari tidak pulang ke rumah orang tuanya. (Arafat)