Yosviandri Ceritakan Ide Awal Pemgembangbiakan Ikan Bilih Oleh Semen Padang

TANAH DATAR – Direktur Supply Chain PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Yosviandri menceritakan bagaimana awal mulanya muncul ide untuk mengembangbiakan ikan bilih di PT Semen Padang. Kata dia, sebelum dilakukan kerja sama dengan UBH, dirinya yang saat itu masih menjabat sebagai Dirut PT Semen Padang, berkunjung ke ruangan Deni Zein yang saat menjadi Staf di Unit Sarana Umum PT Semen Padang. Kemudian di ruangan tersebut, dia melihat ada ikan bilih yang dipelihara oleh Deni Zein di dalam akuarium.

“Kemudian saya tanya, kenapa bisa? Rupanya Pak Deni sudah koordinasi dengan Prof Hafrijal Syandri. Dan, ternyata ikan bilih bisa hidup di luar habitat aslinya. Nah, karena ikan ini langka bisa hidup di luar habitanya, kemudian saya tertarik untuk mengembangbiakan ikan bilih ini. Agar kerja sama ini bisa berhasil, PT Semen Padang kemudian menggandeng UBH,” ujarnya.

Hal itu dia katakana saat PT Semen Padang, lakukan restocking (tindakan melepas ikan) ke habitat aslinya di Danau Singkarak, yaitu di tepian Masjid Al-Furqan, Jorong Batu Baragung, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Sabtu (10/8).

Awalnya, sebut Yosviandri, konservasi ikan bilih dilakukan di sungai di kawasan lapangan golf PT Semen Padang yang merupakan kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Dan, ternyata ikan bilih bisa hidup di sungai tersebut, namun perkembangannya sulit dideteksi, sehingga dibuatlah kolam konservasi yang dilengkapi dengan tempat pemijahan.

“Alhamdulillah, ternyata ikan bilih berkembang sangat signifikan. Teman-teman Kehati PT Semen Padang juga sangat antusias dengan program konservasi ikan bilih ini. Dan, program konservasi ini ternyata juga bermanfaat untuk mendukung program PROPER Emas PT Semen Padang. Padahal dari awal, kami tidak berpikir ini sebagai PROPER atau reward lainnya. Karena dari awal, kami mengembangkannya karena ikan ini langka bisa berkembang di luar habitatnya, hanya itu saja,” kata Yosviandri.

Sementara itu, Wali Nagari Sumpur Fernando Sutan Sati, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah peduli terhadap populasi ikan bilih Danau Singkarak. Karena, kepedulian PT Semen Padang ini, memberikan manfaat yang sangat banyak bagi masyarakat Nagari Sumpur yang mayoritas, merupakan nelayan di Salingka Danau Singkarak yang menggantungkan pendapatannya pada hasil tangkapan ikan bilih.

“Kami Pemerintahan Nagari Sumpur sangat berterima kasih kepada PT Semen Padang yang telah peduli terhadap populasi ikan bilih, termasuk kepada masyarakat Nagari Sumpur. Bahkan, kepedulian dari PT Semen Padang ini, membuat kami merasa di anak emaskan. Karena, apa yang dibuat PT Semen Padang, telah banyak kami rasakan manfaatnya,” kata Fernando. (*)