Pariaman – Para tenaga honorer di lingkup Pemko Pariaman bernapas lega. Pasalnya, Pemko Pariaman mendapatkan kuota sebanyak 1.491 orang formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal ini akan diisi oleh tenaga honorer yang sudah menganbdi di Pemko Pariaman minimal satu tahun kerja dengan bukti yang bisa di pertanggungjawabkan, salah satunya data kehadirannya.
Namun sangat disayangkan peluang besar bagi tenaga honorer ini, kurang ditanggapi secara serius, sehingga menimbulkan kemarahan bagi Pj. Walikota Pariaman Roberia, ketika mengumpulkan semua tenaga honorer tersebut, guna mengecek kehadirannya ketika di kumpulkan di halaman Balaikota Pariaman. Tapi, ketika namanya di panggil oleh Pj Walikota Pariaman Roberia tersebut ada yang tidak menjawab. Walaupun pemanggilan dilakukan secara acak.
Kemarahan Pj. Walikota Pariaman memuncak melihat pengusulan nama hanya bertuliskan tangan saja. Ia minta sudah di ketik. ” Saya sudah tegaskan nama-nama tenaga honorer yang diusulkan itu sudah di ketik dengan rapi. Ini disampaikan kepada Pimpinannya, ternyata masih ada yang menyerahkan dengan tulisan tangan,” ucapnya di Kantor Walikota Pariaman, Minggu (1/9).
Melihat kondisi ini, Pj. Walikota Pariaman Roberia langsung melakukan rapat kilat dengan Kepala OPD, dan pejabat yang terkait dengan pengusulan nama ini di aula Balaikota. Dihadapan Kepala OPD dan Pejabat terkait, Roberia menyampaikan kekecewaannya tentang kondisi yang terjadi di lapangan tentang tenaga honorer tersebut.
Di katakannya, Roberia, ini pertanda administrasi kepegawaian di OPD tidak baik atau gagal. Buktinya, dalam mengumpulkan nama-nama tenaga honorer saja masih amburadul.
Dengan kondisi administrasi yang tidak baik dan tertib itu, Roberia memberikan tenggang waktu kepada Kepala OPD dan terkait untuk menyelesaikannya secara baik.
Diungkapkan Roberia, jumlah tenaga non ASN yang didapatkan dari mwantan walikota jumlahnya sekitar 700 orang. Kemudian Januari 2024, jumlahnya membengkak menjadi 1.277 orang, bertambah 500 orang . “Sekarang membuktikan lagi benar ngak angka 1.491 orang itu,” tanya Robe. (agus)