Batusangkar – Pemkab Tanah Datar membuka stand pameran pada acara International Meeting on Best Practice of Ulayat Land Registrationin Indonesiaand ASEAN Countries (Socialization of Ulayat Land in Indonesia).
Dari rellis Prokopim Setda, Stand pameran Kabupaten Tanah Datar yang berdiri di trans luxury hotel Bandung menjadi salahsatu yang terpilih untuk membuka stan pameran pada acara Socialization of Ulayat Land in Indonesia.
Stand pamerannya bersanding dengan 8 stand terpilih lain dari BPN, dan daerah lainnya di Indonesia, menampilkan berbagai kerajinan unggulan masyarakat Tanah Datar, seperti sulaman kapalo samek, tenun, makanan ringan, dan beberapa hasil kerajinan tangan dari IKM/UMKM lainnya.
Bupati Eka Putra kemarin mengunjungi stand tersebut pameran tersebut. Menurut Bupati, adanya kesempatan Tanah Datar membuka stand pameran, karena dinilai berhasil atas penyerahan sertipikat hak pengelolaan tanah ulayat masyarakat hukum adat Nagari Sungayang beberapa waktu lalu.
“Saya sangat bersyukur, dari sekian daerah, Tanah Datar diberi kepercayaan dan kesempatan membuka stand di acara ini,” katanya.
Dikatakan, kesempatan tersebut tentunya dapat memberikan dampak yang baik pada Tanah Datar, terutama pelaku IKM/UMKM.
“Berbagai negara Asean, ataupun daerah lain di Indonesia hadir disini. Tentu stand kita akan dikunjungi dan dilihat hasil kerajinan tangan, kuliner ataupun potensi wisata kita sehingga Tanah Datar semakin dikenal lagi, dan mereka nantinya juga bisa berkunjung ke Luhak Nan Tuo,” tandasnya.
Saat itu, Bupati memakai pakaian sulaman kapalo samek. Semoga dengan memakai langsung kapalo samek, bisa juga memperkenalkan kepada pengunjung bahwa hasil UMKM sangat bagus. (ydi)