KLHS Pedoman Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan.

Kick Off Meeting Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2025 - 2030 di aula Kantor Bapedalitbang Pesisir Selatan kemarin. (ist)

PAINAN – Kick off meeting untuk penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Pesisir Selatan periode 2025-2030 dilaksanakan di aula Kantor Bapedalitbang setempat, Senin (9/9).

Acara ini dibuka Bupati Pesisir Selatan diwakili Sekda, Mawardi Roska dan dihadiri oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dipandu narasumber utama, Dr. Ir. Darmawan, M.Sc, seorang akademisi dari Universitas Andalas (Unand).

Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi Roska dalam sambutannya menekankan pentingnya KLHS sebagai pedoman pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap perubahan kondisi lingkungan yang semakin terasa panas, berbeda dengan 20 tahun lalu, serta hilangnya spesies ikan mingkih yang merupakan indikator perubahan ekosistem.

Mawardi juga mengingatkan agar KLHS tidak hanya menjadi dokumen yang terabaikan. Ia menegaskan bahwa dokumen ini harus menjadi panduan dalam penyusunan program daerah dan membantu mengantisipasi potensi dampak kebijakan terhadap lingkungan.

Acara ini menandai langkah awal dalam penyusunan KLHS untuk periode 2025-2030, dengan fokus awal pada pengumpulan dan evaluasi data yang relevan. KLHS ini diharapkan dapat menyusun dasar yang kuat bagi penyusunan RPJMD yang akan datang, mengingat KLHS untuk RPJPD 2025-2045 telah selesai.

Keterlibatan seluruh stakeholder menjadi salah satu poin penting yang disoroti. Mawardi menekankan bahwa setiap program pemerintah harus memastikan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan, serta melibatkan semua pihak terkait untuk memastikan keberhasilan implementasi KLHS.

Kajian ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen yang bermanfaat dan dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan RPJMD 2025-2030. Selain itu, proses penyusunan KLHS ini diharapkan juga dapat menjadi alat pembelajaran dan membantu organisasi dalam mempertajam analisis dan keterampilan kritis dalam isu lingkungan.

Di akhir rapat, diharapkan seluruh peserta dapat berkomitmen dalam proses penyusunan KLHS dan memastikan bahwa dokumen yang dihasilkan berkualitas dan efektif. Pertemuan selanjutnya akan dijadwalkan untuk membahas kemajuan serta hasil dari proses pengumpulan data. (son)