AROSUKA – Hasil kegiatan Operasi Patuh Singgalang 2018 yang dilaksanakan jajaran Satuan Lantas Polres Solok menunjukkan progres yang baik. Operasi Patuh Singgalang (OPS) yang dilaksanakan sejak 26 April dan berskhir 9 Mei 2018, dilakukan di wilayah hukum Polres Solok dengan pola Razia dan Hunting Sistem.
Kapolres Solok melalui Kasat Lantas setempat Iptu Bayful Yendri kepada wartawan, Rabu (9/5) mengungkapkan, OPS 2018 diikuti dengan aksi Preemtif berupa sosialisasi melalui media sebanyak 14 kali atau naik 100 persen, pemasangan spanduk/ baliho 8 kali (naik 20 persen), bimbingan penyuluh sebanyak 16 kali (naik 2 persen) dan pembuatan eaflet senayak 24x (naik 9 persen).
Sedangkan tindakan Preventif terhadap pengendara kendaraan dilakukan dengan Pengaturan sebanyak 62 kali (naik 11persen), upaya penjagaan 56 kali (sama dengan tahun sebelumnya), pengawalan 11 kali (naik 120 persen) serta patroli sebanyak 68 kali (naik 20 persen).
Dari aspek penegakkan hukum, Kasatlantas Polres Solok Bayful memastikan pihaknya telah melakukan Tilang (Tindalan Langsung) sebanyak 786 berkas (naik 43%), Tilang prioritas 761 berkas (96,8 persen), lain-lain 25 berkas (3,2 persen).
“Kita melakukan tilang terhadap SIM sebanyak 354 buah, naik 85 persen. Kemudian STNK sebanyak 407 buah, naik 27 persen dan tindakan terhadap kendaraan bermotor sebanyak 25 unit, atau turun sekitar.32 persen,” ungkapnya.
Selama OPS 2018 berlangsung, Bayful Yendri mengungkapkan terjadi tiga peristiwa Lakalantas dengan jumlah korban 3 orang mengalami luka ringan.
Kendati kegiatan OPS 2018 telah berakhir, bukan berarti pengguna jalan raya dinwikayah hukum Polres Solok tanpa pengawasan. (rusmel)