SIMPANG AMPEK – Pembangunan pelabuban Teluk Tapang disambut baik pemerintah pusat. Beberapa kementerian akan gotongroyong menuntaskan pembangunannya, dan dimulai 2020 ini.
Hal tersebut merupakan hasil yang dicapai, setelah Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto bersama Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno bertemu dengan kementerian di Jakarta.
“Kelanjutan pembangunan ini sudah dibahas Bupati Pasaman Barat, Gubernur Sumbar bersama pihak Kementerian di Jakarta,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasaman Barat, Jon Hendri kemarin.
Dia katakan, butuh biaya sekitar Rp 220 miliar lagi untuk pembangunan jalan dan jembatan agar akses ke pelabuhan bisa dicapai. Terdiri dari pembangunam jalan sepanjang 31,4 km dengan biaya Rp 150 miliar dan pembangunan jembatan 5 buah jembatan senilai Rp 70 miliar.
“Ini nanti yang akan digotongroyongkan kementerian PU, Kementerian Perhubungan serta Kementerian Lingkungan Hidup. Koordinasinya merekalah antara Kementerian,” katanya.
Hal ini seirinh pula dengan karena status pelabuhan yanh ditingkatkan menjadi pelabuhan pengumpul sehingga kewenangan berada di kementerian.
Lebih lanjut dikatakan, untuk menuju pelabuhan Teluk Tapang, jarak dari Simpang Masuk di Air Bangis sepanjang 41 kilometer. Saat ini sudah diaspal sepanjang 7,75 kilometer, dan jalan yang masih berpasir batu sepanjang 1,85 kilometer.
“Sisa jalan tanah yang perlu dibangun sepanjang 31,4 kilometer. Jembatan yang belum terbangun ada lima unit lagi dan tujuh sudah selesai,” ujarnya.
Selain itu pembangunan sarana prasarana pelabuhan seperti area perkantoran, gudang, parkir, bongkar muat belum tersedia.
Sementara untuk pembangunan sarana prasarana pelabuhan, Kementerian Perhubungan mengisyaratkan agar lahan untuk itu diserahkan ke Kementerian Perhubungan oleh Kementerian LHK, bukan pinjam pakai. (Dika)