Padang – Beranjak dari keresahan, Epyardi Asda maju sebagai calon Gubernur Sumbar dengan nomor urut 2. Keresahan kapten ini terkait pembangunan dan perkembangan Sumbar tidak banyak.
“Kondisi pembangunan di Sumbar tidak ada perkembangan, seperti banyaknya mangkrak pembangunan sejumlah insfrastruktur. Oleh sebab itu, saya maju sebagai gubernur dengan rasa Ikhlas untuk merubah Sumbar akan lebih maju lagi,” kata Epyardi Asda saat memulai kampanyenya di Padang, Kamis (26/9).
“Kita tahu di tubuh pemerintah sebelumnya, seperti kepala dinas-dinas, kepala UPT tidak ada yang becus dalam menjalan roda pemerintahan di Sumbar , mereka-mereka inilah penyebab pembangunan di Sumbar ini tidak jalan-jalan. Nantinya jika atas izin Allah saya jadi gubernur, Orang-orang inilah yang akan saya Reformasi duluan, agar sistem pemerintahan dan pembangunan di Sumbar berjalan dengan semestinya,” tambah Epyardi.
Epyardi mengatakan, dia berkomitmen akan menempatkan orang-orang righ man and the righ please, ketika ia diberi amanah menjadi gubernur. Sebagaimana dilakukan di Kabupaten solok. “Untuk bekerja membangun masyarakat, kita ketahui tidak ada yang jadi Superman, tapi adalah Supertim. Dengan Supertim yang ada kita bisa melaksanakan segala perubahan dan pembangunan di Sumbar ini,” ujar Epyardi.
Dikatakan, pembangunan suatu daerah ini tergantung dari kepala daerahnya. Dimana apabila pemimpin salah menempatkan seseorang yang memimpin di suatu OPD, akan banyak pembangunan mangkrak. Seperti yang terjadi di Sumbar saat ini.
“Di Solok pernah saya tegaskan, jangan pernah kalian menjadi pejabat dengan menjilat-jilat, mendekat-dekati keluarga saya, dan ketiga jangan coba-coba menjadi pejabat dengan cara menyogok. Untuk itu kalau kalian ingin mendapatkan jabatan, sogok saya dengan cara menunjukan prestasi yang baik, hanya itu satu-satunya yang bisa kalian lakukan,” katanya.
Epyardi menjelaskan, banyaknya pembangunan yang tidak selesai terjadi di tubuh pemerintahan provinsi Sumbar, dikarenakan penempatan kepala-kepala OPD yang tidak mempunyai kapasitas dan kompenten di bidangnya.
“Saya sudah mendeteksi siapa-siapa pejabat di Pemrov Sumbar ini yang membuat Sumatera Barat ini hancur. Dan saya berjanji, jika menjadi Gubernur Sumbar, orang-orang ini akan saya tuntaskan,” jelasnya.
Terakhir Epyardi mengatakan, apabila nanti dirinya diberikan amanat oleh rakyat menjadi gubernur, ia akan menuntaskan seluruh persoalan yang ada di Pemprov Sumbar.
“Saya bertekad menjadi gubernur nanti, akan saya tuntaskan pembangunan-pembangunan yang mangkrak tersebut, dan itu akan saya pelajari dulu, dan memang itu layak akan saya tuntaskan semua. Dan untuk jalan Tol yang tidak tuntas-tuntas tersebut, InsyaAllah dalam 1 tahun janji saya akan dituntaskan, serta jalan-jalan insfrastruktur di daerah-daerah akan saya tunstaskan semua. Termasuk sungai-sungai yang menyebabkan banjir, karena disini ada tanggung jawabnya dari daerah dan ada juga dari pusat kita akan bekerjasama untuk semuanya,” tutupnya. (der)