PADANG – Lagi-lagi Semen Padang FC harus bermain kandang di “rantau.” Meski sudah diperbolehkan pertandingan dengan penonton, namun tim urang awak ini harus menjamu Persis di Stadion Pakan Sari Bogor Minggu (29/9/2024). Namun tidak banyak supporter yang hadir di Stadion Pakan Sari ini.
Semenjak di tinggalkan Hendri Susilo, permainan SPFC sudah membaik dari pertahan hingga menyerang. Tetapi keberuntungan belum milik kabau sirah. Melawan Persis, SPFC bermain terstruktur dari game plan hingga kreasi peluang untuk menciptakan gol. Tapi sayangnya dari banyak nya peluang tidak ada satupun yang bisa di konversi menjadi gol.
Di lihat dari lini pertahanan Semen Padang FC yang di huni Kim,Vargas, Miftah dan Alekvan Djin tampil solid. Komposisi pertahanan yang solid ini bermula saat Hengki Ardiles di tunjuk menjadi caretaker. Kordinasi pemain belakang berjalan bagus dan mampu menahan serangan dari penyerang Persis. Bahkan striker sekelas Sananta dan Kaka yang berlabel timnas sulit menjebol gawang SPFC yang di jaga Teguh Amirudin. Hingga pluit akhir tidak ada gol yang bersarang ke gawan kabau sirah.
SPFC sebenarnya memilki peluang untuk menciptakan gol. Berawal dari lini tengah yang dihuni Firman, Martic, Iqbal dan Dybal. Serangan dari lini tengah ini banyak menciptakan peluag di babak pertama. Namun di awal babak kedua Dybal di tarik keluar di gantikan Michibuchi. Serangan dari Semen Padang FC semakin agresif, namun sayang nya tidak ada gol yang tercipta.
Beberapa kali peluang tercipta dari lini tengah namun tidak bisa dimaksimalkan penyerang SPFC, lini serang yang di huni Kanneth dan Stewart mampu merepotkan pertahanan Persis dari menit awal. Tapi penyelesaian akhir tidak bisa di maksimalkan. Bahkan komunikasi antara Kenneth dan Stewart buruk.
Untuk memecah kebuntuan, Coach Hengki Ardiles melakukan perubahan pada menit 60, dengan memasukan Bayu Gatra dan Rosad setiawan yang mengantikan Iqbal dan Firman di sisi sayap kabau sirah. Serangan dari sayap kiri dan kanan SPFC semakin spartan. Namun peluang yang didapat penyerang kabau sirah tidak berhasil di konversi menjadi gol. Bahkan di tengah kebuntuan penyerang yang belum berhasil melesakan gol, beberapa kali Bayu Gatra melakukan tendangan dari luar kotak penalti, namun belum ada gol tercipta.
Hingga pluit akhir dibunyikan wasit Naufal Adya Fairuski yang memimpin petandingan, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Skor kaca mata menjadi hasil akhir dari pertandingan ini. Dengan hasil ini SPFC dan Persis sama-sama mendapat satu poin. Belum ada perubahan di kalesemen SPFC masih di zona degradasi di urutan 16, sedangkan Persis di urutan 15 dengan sama-sama mengumpulakn 4 poin dari tujuh pertandingan.
Setelah pertandingan lawan Persis ini, Semen Padang FC akan istirahat selama dua minggu, dikarenakan akan ada agenda pertandingan Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 zona Asia. Selanjutnya Semen Padang FC akan melakukan perjalanan jauh ke Jayapura melawan PSBS Biak di stadion Lukas Enembe Jayapura, Jumat (18/10/20204) yang di siarkan langsung di Indosiar dan Vidio. (dk)