PON XXI ACEH-SUMUT : Kontingen Sumbar Pulang Bawa 49 Medali PON, Pemprov Pastikan Bonus Atlet Cepat Diserahkan

ACEH – Kontingen Sumatera Barat (Sumbar) baru saja selesai mengikuti PON XXI – 2024 yang diselenggarakan di sejumlah daerah dan venue di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Para duta olahraga tersebut bertolak pulang dalam rombongan besar hari ini, Sabtu (21/9). Sebelumnya, beberapa atlet yang mengikuti pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) di awal-awal penyelenggaraan PON, sudah ada yang pulang duluan.

Dilaporkan, sore nanti, para atlet Tarung Derajat, Kempo dan Angkat Besi bertolak dari Banda Aceh menuju Kota Medan menggunakan bus. Kemudian, mereka akan melanjutkan pulang ke Ranah Minang dengan penerbangan pada Minggu (22/9).

Di Medan atau di Sumut, setidaknya ada atlet dari 8 cabor yang berkemas dan langsung menuju Kota Padang. Delapan cabor itu adalah Menembak, Tenis Lapangan, Gateball, Atletik, Paralayang, Billiar, Sepak Takraw dan Arung Jeram.

Sebagaimana telah diberitakan media ini, kontingen Sumbar dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 membawa pulang sebanyak 49 medali. Rinciannya, 5 medali emas, 14 perak dan 30 perunggu.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahrga (Dispora) Sumbar Maifrizon dalam percakapan pagi tadi mengungkapkan, bahwa Pemprov Sumbar mengapresiasi perjuangan dan pencapaian atlet-atlet Sumbar.

Menurut dia, pemerintah memastikan bonus bagi peraih medali akan menjadi prioritas untuk segera diserahkan kepada duta-duta olahraga Sumbar.

“Bagi peraih emas, pemerintah juga akan menyiapkan pekerjaan bagi mereka yang belum punya pekerjaan. Ini bagian dari apresiasi tersebut,” ungkap Maifrizon.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat melepas kotingen dan beberapa kali kesempatan telah menegaskan, bahwa Pemprov telah menyiapkan bonus untuk atlet peraih medali. Bonus untuk 1 medali emas sebesar Rp250 juta, dan medali perak serta perunggu akan diberikan secara proporsional. Begitu juga dengan medali yang diraih oleh atlet beregu atau tim.

Ia juga menyebutkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan KONI dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempersiapkan atlet-atlet yang potensial pada ajang berikutnya, terutama mereka yang peraih perak dalam usia potensial. (*)