PADANG – Atlet senior Sumatera Barat (Sumbar) Muswar atau yang lebih dikenal dengan Iwan Samurai memberi apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekannya yang berjuang sekuat tenaga mengangkat nama Ranah Minang di arena PON XXI Aceh-Sumut 2024. Meskipun, kata dia, atlet berjuang dalam kondisi keterbatasan.
Iwan yang merupakan penyumbang 1 dari 5 medali emas Sumbar di PON XXI-2024, bersyukur kontingen Sumbar bisa membawa pulang 5 medali emas, 14 perak dan 30 perunggu. Sebab, dia merasakan sendiri bagaimanan perjuangan atlet Sumbar pada PON tahun ini yang sangat berbeda dibanding PON di Papua sebelumnya.
“Saya memaklumi situasi saat ini. Sebagai atlet tentu saya sangat kecewa dengan situasi yang terjadi. Namun saya dan rekan-rekan, pasti tetap mengutamakan prestasi di multi event nasional, semua demi lambang Tuah Sakato,” ungkap Iwan Samurai di Padang, Sabtu (21/9).
Saat ini, lanjut Iwan, Sumbar sudah memiliki 49 keping medali, hasil dari perjuangan atlet di PON XXI. Ia berharap, perolehan medali ini, menjadi modal untuk meraih prestasi lebih baik lagi di PON mendatang.
Iwan Samurai meminta pihak terkait memperhatikan para atlet dengan memberikan uang bulanan sesuai dengan prestasi mereka.
“Ikatlah atlet ini dengan memberi bantuan. Agar mereka langsung mempersiapkan diri dari dini. Kalau masih dibiarkan seperti yang terdahulu, mungkin prestasi di PON akan sulit diwujudkan,” ujar Iwan Samurai.
Ia meminta, kejadian yang telah berlalu menjadi pelajaran berharga, agar peristiwa serupa tidak terulang. Semua, kata Iwan Samurai, harus mau berkorban demi olahraga Sumbar. Jangan hanya atlet saja yang disuruh berkorban.
“Sebagai atlet, saya hanya meminta pihak terkait untuk serius memperhatikan nasib kami. Programkanlah kepada kami latihan yang ditunjang dengan amnunisi yang lengkap. Kalau ini dilakukan, saya optimistis prestasi Sumbar akan lahir. Apalagi kita sudah punya modal medali di PON XXI,” ujar Iwan.
“Tapi kalau pihak terkait masih bersikap seperti saat ini, jangankan meningkatkan prestasi, mempertahankan 49 medali yang didapat ini akan sulit,” ingat Iwan Samurai menambahkan. (*)