Sistem Peringatan Dini Bencana Dibangun di Pessel

Pjs Bupati Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf bersama tim Institute of Care of Life ( ICL) dari Provinsi Sinchuan China dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat, Rudy Rinaldi berkunjung ke Kampung Batu Bala, Nagari Gantiang Mudiek Utara, Kecamatan Sutera yang akan dijadikan sebagai salah satu lokasi pembangunan sistem peringatan dini bencana. (ist)

PAINAN – Pjs Bupati Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf menerima kunjungan tim Institute of Care of Life ( ICL) dari Provinsi Sinchuan China bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat, Rudy Rinaldi di ruang kerjanya, Selasa (1/10).

Selanjutnya, Era Sukma Munaf bersama tim Institute of Care of Life ( ICL) dari Provinsi Sinchuan China dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat, Rudy Rinaldi berkunjung ke Kampung Batu Bala, Nagari Gantiang Mudiek Utara, Kecamatan Sutera yang akan dijadikan sebagai salah satu lokasi pembangunan sistem peringatan dini bencana.

Era Sukma menyambut baik kehadiran Tim ICL yang memilih Kabupaten Pesisir Selatan sebagai salah satu pilot proyek terkait pendeteksi gempa.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada Kalaksa BPBD Provinsi, Rudy Rinaldi dan ICL yang peduli pada kondisi dan potensi kebencanaan di Pesisir Selatan, ” ujarnya.

Tiongkok akan berbagi kemajuan dalam layanan peringatan bencana dengan komunitas global . Mereka akan mempromosikan layanan peringatan bencana di antara komunitas internasional dan meningkatkan pengaruh teknologi dengan mendirikan platform teknologi yang berbagi data dan mengintegrasikan rantai industri dengan berbagai jenis sistem peringatan bencana.

Secara bersama-sama akan menyiapkan platform teknologi untuk berbagi data, meningkatkan sistem teknologi peringatan bencana, dan membuat serangkaian demonstrasi dan skenario aplikasi untuk membantu membangun sistem peringatan multibencana nasional dan global.

Untuk menanggulangi bencana alam, Sichuan telah mendirikan sejumlah lembaga penelitian terkait peringatan bencana, termasuk ICL, Laboratorium Utama Negara untuk Pencegahan Bahaya Geo dan Perlindungan Geoenvironment, Laboratorium Utama Negara untuk Teknik Hidrolika dan Sungai Pegunungan, serta Laboratorium Utama Bahaya Pegunungan dan Proses Permukaan Bumi.

Selama bertahun-tahun, lembaga penelitian peringatan bencana di Sichuan telah terlibat aktif dalam kerja sama dan pertukaran internal dan eksternal, dan bersama-sama berinovasi dalam teknologi peringatan bencana dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri. ICL telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Administrasi Gempa Bumi Tiongkok untuk meningkatkan tingkat peringatan gempa bumi dan teknologi serta layanan peringatan multibencana.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Provinsi Sumatera Barat, Rudy Rinaldi menjelaskan bahwa ICL sudah menjalin kerjasama dengan Pemprov. Sumatera Barat terkait dengan deteksi awal multi bencana.

Kunjungan Tim ICL dan BPBD Sumbar dalam rangka tindaklanjut kunjungan Gubernur Sumatera Barat beberapa waktu lalu ke Langgai, Kecamatan Sutera.

Maksud kedatangan tim guna survey lokasi pemasangan sirine dan sensor atau alat early warning system (EWS) pendeteksi gempa maupun multi bencana.

Xian Sheng, Direktur Pusat Pengurangan Bencana Provinsi Sichuan, mencatat bahwa kerja sama ini diharapkan dapat terus meningkatkan teknologi peringatan bencana, mendorong modernisasi sistem dan kemampuan manajemen darurat yang didukung oleh teknologi, serta mendorong pencegahan, mitigasi, dan pekerjaan bantuan bencana ke tingkat baru.

Wang Tun, Direktur ICL, mengatakan bahwa platform penelitian bersama ini kondusif untuk membangun pencapaian peringatan bencana Tiongkok, meningkatkan tingkat peringatan bencana, dan membantu mempromosikan kemampuan peringatan bencana Tiongkok dan bahkan dunia. Di masa mendatang, ICL akan terus bekerja sama dengan para mitranya untuk memanfaatkan bakat dan keunggulan teknologi di bidang peringatan bencana, dan membantu peringatan bencana menjadi layanan publik dasar. (son)