Agam – Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nomor Urut 1 Mahyeldi optimis masyarakat Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, akan semakin maju berkat pengalokasian 10 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pertanian.
Dalam kunjungan ke Nagari Maninjau pada Minggu (6/10/2024), Mahyeldi menekankan pentingnya dukungan terhadap program ini sebagai salah satu strategi memperkuat ekonomi berbasis pertanian di Sumatera Barat.
Ia meyakini, pertanian merupakan sektor vital yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di wilayah pedesaan seperti Nagari Maninjau.
“Kita mengalokasikan 10 persen APBD untuk sektor pertanian, agar pertumbuhan ekonomi Sumbar lebih merata di setiap daerah, termasuk di Maninjau,” ujar Mahyeldi.
Langkah ini diharapkan mampu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi petani, terutama terkait ketersediaan bibit unggul dan peningkatan produksi panen.
Mahyeldi juga menyoroti pentingnya hilirisasi produk pertanian sebagai bagian dari program pembangunan yang lebih menyeluruh.
“Kami merencanakan hilirisasi madu galo-galo. Jika ada kelompok petani yang tertarik, silakan bergabung. Ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Selain menggarisbawahi pentingnya pengembangan sektor pertanian, Mahyeldi juga menekankan peran sentral UMKM dalam perekonomian lokal.
“Nanti ada program ‘Pojok UMKM’ yang menargetkan seluruh pelaku UMKM untuk dapat tampil dan mempromosikan produk unggulan daerah. Misalnya, Rendang Rinuak bisa dipromosikan dalam berbagai event,” ungkapnya.
Dengan adanya alokasi anggaran untuk pertanian dan program hilirisasi, Mahyeldi berharap masyarakat Maninjau dapat merasakan langsung manfaatnya.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi tetapi juga pada pengembangan produk-produk turunan yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi.
“Kita ingin seluruh potensi lokal dapat dioptimalkan, sehingga kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian meningkat,” tutup Mahyeldi.