Ekos Albar Soroti Banyak Jalan Provinsi yang Rusak 

BATUSANGKAR – Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Ekos Albar, pulang kampung ke Tanah Datar dan bersilahturahmi dengan para tokoh masyarakat di sana, Senin (7/10/2024). Dalam pertemuan itu Ekos menyampaikan bahwa ia bersama calon gubernur, Epyardi Asda, akan berusaha untuk membuat Sumbar lebih bergairah.

“Paling penting sekali, kami jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, kami bukan gubernur dan wakil gubernur golongkan atau kelompok tertentu, bukan gubernur warna ini, warna itu,” kata Ekos.

Ekos menegaskan ia bersama Epyardi akan menjadi gubernur dan wakil gubernur untuk Sumbar. Menurutnya, setelah pejabat diambil sumpah jabatan, maka harus melepaskan tugas kepartaian.

“Kita harus bicara tentang masyarakat Sumbar lagi. Kesejahteraan yang merata, itu yang harus kita wujudkan, dan nyata. Tanpa tebang pilih,” ungkapnya.

Ekos menyatakan bahwa dalam 15 tahun terakhir ini, Sumbar tertinggal daripada provinsi tetangga, terutama persoalan insfratruktur jalan. Ia melihat banyak jalan berstatus jalan provinsi yang rusak parah.

“Kalau saya ke Payakumbuh, susah jalan. Banyak berlubang. Jalan provinsi di Tanah Datar juga sama. Pertanyaannya, ke mana anggaran? Padahal, jalan adalah urat nadi perekonomian,” ujarnya.

Ekos miris dengan keadaan Sumbar yang apalagi satu-satunya provinsi yang tidak kunjung selesai permasalahan pembangunan jalan tol.

“Se-sumatera sudah meresmikan tol, kecuali Sumbar. Salahnya di mana? Permalasahan lahan. Kenapa? Tanah ulayat?” ucap Ekos kepada tokoh masyarakat.

Mantan Wakil Wali Kota Padang itu menyebutkan bahwa tiap malasah pasti ada jalan keluar. Menurutnya, persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol hanya dibutuhkan musyawarah.

“Harus diikutsertakan tali tigo sapilin. Kalau niniak mamak diajak, alim ulama diajak, cadiak pandai diajak, tidak mungkin yang tidak selesai. Dikerjakan bersama, duduk berlapang-lapang, harusnya jalan tol sudah selesai,” ucapnya.

Karena itu, Ekos mengajak masyarakat untuk bersama-sama merenung untuk kemajuan Sumbar ke depan. Ia bersama Epyardi telah sepakat dengan konsep visi mambangkik batang tarandam, menjadikan Sumbar sebagai provinsi terbaik di Sumatera.

“Kami ingin jadikan Sumbar provinsi terbaik di Sumatera. Ini butuh kerja keras. Jadi, memang harus ada lompatan khusus untuk keluar dari ketertinggalan,” ujarnya. (r)