Padang – Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1, Mahyeldi-Vasko Ruseimy dinilai punya seni dan duet pas dalam memimpin provinsi tersebut.
“Mahyeldi-Vasko merupakan duet yang memiliki seni Dalam memimpin. Memimpin adalah sebuah seni, jadi hal-hal yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik,” kata Juru Bicara (Jubir) Mahyeldi-Vasko, Redho Rama Putra, Senin (14/10/2024) siang.
Redho menilai pasangan tersebut memiliki seni terlihat dari beberapa kepiawaian kepemimpinan Mahyeldi-Vasko Dalam beberapa perjalanan masa kampanye dan di beberapa diskusi publik yang ada di belakangan ini.
“Kemampuan mendengar dan mengolah informasi dalam memahami kondisi yang ada di masyarakat terlihat dari kepemimpinan dua tokoh ini. sebagai pemimpin yang demokratis, dua tokoh ini memiliki senini pemahan yang bagus Dalam menyikapi keinginan dan kebutuhan masyarakat secara mendalam,” katanya.
“Pemimpin itu memang harus dapat memahami kondisi masayarakat secara utuh, agar dapat menyelesaikan persoalan yang ada,” sambungnya.
Dari dua kegiatan diskusi publik yang dihadiri oleh dua tokoh tersebut di dua kampus ternama, yakni Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP) beberapa waktu lalu.
“Buya Mahyeldi, ketika diskusi di Unand, menjawab pertanyaan para audiens dengan etika yang teduh dan gagasan yang konkrit menjawab pertanyaan yang ada. Dan hal yang sama dilakukan oleh Uda Vasko yang memahami kebutuhan anak muda dan pemerintahan Nagari dengan Creative Hub yang kemudian disambut antusias oleh para audiens. Tentu hal ini merupakan suatu gambaran yang nyata dari Seni kepempinan dua tokoh ini,” katanya.
Secara figur, kata Redho, kedua tokoh ini juga sangat humble dan santai dalam pembawaan sehari-hari.
Redho menilai kedua tokoh tersebut juga mampu dekat dengan semua lapisan untuk berdiskusi tanpa ada membeda-bedakan cara padang sesorang.
“Hal ini, merupakan sesuatu yang mahal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,” katanya.
Dalam melahirkan keputusan politik dan kebijakan, kedua tokoh ini katanya juga sangat humanis Dalam meselarasan keputusan politiknya.
Tentu berpolitik santai riang dan bergembira merupakan suaru seni berpolitik yang akan menciptakan iklim sumbar yang kondisif dan harmonis. Sumbar sudah seharusnya dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kemampuan yang baik dan seni dalam memimpin,” tuturnya. (*)