JAKARTA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Kemenkes, Wiendra Waworuntu, memastikan bahwa para rumah sakit rujukan memiliki fasilitas yang memadai serta berpengalaman menangani sejumlah penyakit menular yang menjadi perhatian global sebelumnya itu termasuk virus korona.
“Bagaimana mulai mengambil spesimen untuk di uji Badan Litbang Kemenkes hingga nanti di declare itu ada – nanti kalau masuk probable sampai dengan menjadi confirm itu juga punya SOP. Kalau udah konfirm akan masuk (ruang isolasi) tekanan negatif,” ujar Wiendra.
Tri Yunis Miko Wahyono, Ketua Departemen Epidemiologi di Universitas Indonesia, berpendapat bahwa Indonesia siap menangani kasus corona virus, jika ada pasien yang terkonfirmasi terjangkiti jenis baru virus itu.
Walaupun demikian, Miko menambahkan efektivitas kemampuan fasilitas kesehatan di Indonesia juga terbatas pada jumlah tertentu.
“Dari 100 rumah sakit, paling banyak rata-rata masing-masing merawat tiga pasien, jadi sekitar 300 pasien yang mampu di rawat di rumah sakit isolasi itu,” kata Miko melalui sambungan telepon
Lebih lagi, tambah Miko, jika jumlah pasien terus bertambah, ada kemungkinan pihak rumah sakit mengalami kekurangan peralatan bagi petugas kesehatan, seperti pakaian pelindung.