PADANG – Kabar membanggakan dan juga sejarah baru datang dari dunia pendidikan dan seni fotografi Sumatera Barat.
Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali mengukir prestasi internasional dengan berhasil meraih juara ketiga di ajang FIAP 1st Universities & Academies Photography World Cup.
“Benar, Prodi Fotografi ISI Padangpanjang meraih posisi ketiga dunia dalam ajang FIAP yang diikuti oleh universitas dan akademi terkemuka dari berbagai negara,” ungkap Benny Kurniadi, Ketua Prodi Fotografi ISI Padangpanjang, Sabtu (19/10/2024).
FIAP (Federation Internationale de l’Art Photographique) merupakan kompetisi fotografi bergengsi yang kali ini diikuti oleh 88 institusi pendidikan tinggi dari seluruh dunia.
Benny menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diserahkan dalam sebuah upacara di Shandong University of Arts and Design, China, dan menjadi momen bersejarah bagi perkembangan fotografi akademik global.
“Prestasi ini membuktikan kualitas pendidikan seni fotografi di ISI Padangpanjang yang mampu bersaing di tingkat internasional,” lanjut Benny.
Ia juga menyebutkan bahwa ajang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan FIAP, salah satu organisasi fotografi paling bergengsi di dunia.
Para peserta dalam kompetisi tersebut berasal dari berbagai institusi seni dan pendidikan tinggi lainnya, membuat persaingan semakin ketat.
Keberhasilan ISI Padangpanjang menorehkan prestasi di kancah internasional ini disambut dengan rasa syukur dan kebanggaan oleh seluruh civitas akademika.
“Ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan kreativitas mahasiswa serta dosen yang selalu mendorong batas kemampuan mereka untuk menciptakan karya fotografi berkelas dunia. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus maju dan melahirkan fotografer-fotografer unggul,” ujar Benny setelah menerima penghargaan.
Ajang FIAP 1st Universities & Academies Photography World Cup ini menjadi wadah penting bagi universitas dan akademi untuk menampilkan karya-karya fotografi terbaik dari seluruh penjuru dunia.
Keberhasilan ISI Padangpanjang meraih posisi ketiga semakin memperkuat posisi Indonesia di panggung seni fotografi global.