Solok – Kondisi jalan yang menghubungkan Nagari Sariak Alahan Tigo dan Sungai Abu masih mengalami kerusakan meski telah dilakukan upaya penimbunan dengan tanah.
Warga setempat menyebutkan bahwa sekitar 400 truk tanah telah digunakan untuk menimbun jalan yang terdampak longsor.
Namun, hingga saat ini, permasalahan belum terselesaikan karena timbunan terus mengalami penurunan.
Jalan tersebut merupakan akses penting bagi warga dua nagari, namun kerusakan yang terjadi membuat jalur ini sulit dilalui.
Warga setempat berupaya memperbaiki jalan secara swadaya serta mengajukan bantuan kepada pihak terkait guna memulihkan kondisi jalan.
Nofendra, Ketua Pemuda Karang Taruna Sariak Alahan Tigo, mengungkapkan kendala yang dihadapi kepada Mahyeldi, calon Gubernur Sumatera Barat, saat kunjungan di daerah itu pada Minggu (20/10/2024).
Mahyeldi turun langsung dari kendaraan untuk melihat kondisi jalan yang rusak.
“Kondisi jalan sudah turun sekitar lima meter. Kami telah berusaha memperbaiki dengan meminta sumbangan, namun hasilnya belum memadai. Masalah ini sudah kami sampaikan ke Pemerintah Kabupaten, namun belum ada solusi yang efektif. Kami berinisiatif melakukan perbaikan agar akses kembali terbuka,” ungkap Nofendra kepada Mahyeldi.
Nofendra juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) memberikan solusi perbaikan jalan tersebut.
“Kami berharap adanya solusi agar akses antara dua nagari di Kecamatan Hiliran Gumanti ini kembali lancar,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi menyatakan kesiapan Pemprov Sumbar untuk memberikan bantuan.
Namun ia menegaskan perlunya surat resmi dari Bupati kepada Pemprov terkait alokasi anggaran dari APBD.