Bukittinggi – Sejak dilantik akhir September lalu, Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Bukittinggi Hani Syopiar Rustam banyak melakukan terobosan untuk percepatan pembangunan. Setelah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian PUPR, dilanjutkan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Akhir pekan lalu, Hani Syopiar Rustam menyambangi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jakarta.
Menurutnya perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat. Apalagi Bukittinggi ini dikenal banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Bung Hatta, termasuk penyair terkenal Taufiq Ismail, pernah belajar dan dibesarkan di Bukittinggi.
Untuk itu, lanjutnya rencana Pemerintah Kota Bukittinggi untuk membangun gedung perpustakaan yang megah dan modern, bak gayung bersambut. Hal ini terungkap dalam pertemuan Hani Syopir Rustam dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional (perpusnas) RI Adin Bondar belum lama ini.
Bahkan pada pertemuan itu, rencana Pjs Walikota untuk segera mewujudkan perpustakaan digital atau e-Library Bukittinggi juga mendapat dukungan penuh dari Perpusnas RI.
Pjs Walikota yang didampingi Plt. Sekda Elqadri dan Kadis Perpustakaan dan Arsip, Sustinna mengungkapkan pembangunan gedung perpustakaan Bukittinggi akan didukung melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 10 miliar lebih.
Selain itu, jelasnya pemerintah pusat melalui Perpusnas juga akan bantu Rp 1 miliar untuk mendukung perlengkapan gedung itu nantinya. DAK akan digunakan pembangunan fisik perpustakaan sebesar Rp10 miliar lebih dan ditambah Rp1 miliar untuk penambahan koleksi buku dan perangkat pendukung lainnya.
Pada kesempatan itu, Pjs Walikota juga meminta dukungan dari Perpusnas untuk percepatan hadirnya e- library atau e-book yang dapat diakses dan dibaca masyarakat secara elektronik. Ia menargetkan program ini diluncurkan pada pertengahan November nanti dan menginstruksikan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bukittinggi berkolaborasi dengan Dinas Kominfo. Tidak itu saja, Perpusnas akan segera turunkan tim percepatan untuk perpustakaan digital.
“Alhamdulillah kita akan disupport oleh Perpusnas untuk penambahan buku digital atau e-book yang dapat diakses dan dibaca oleh masyarakat secara elektronik. Lebih dari itu, Perpusnas pusat juga akan memasukkan Kota Bukittinggi menjadi prioritas pertama untuk dibuatkan sejumlah titik baca di pusat keramaian kota Wisata itu. (as)